Jakarta (ANTARA) - Finalis Wimbledon Matteo Berrettini mengatakan warga Italia harus memastikan mereka memiliki televisi yang bagus karena hari Minggu (11/7) akan terasa sangat istimewa bagi negara yang gila olahraga itu.
Petenis berusia 25 tahun itu akan menjadi pemain Italia pertama yang memainkan laga final tunggal di All England Club ketika ia menghadapi juara Wimbledon lima kali Novak Djokovic.
Beberapa jam kemudian di Stadion Wembley, Italia akan menghadapi Inggris pada partai final sepak bola Euro 2020 yang juga tak kalah penting. Kedua laga final yang berlangsung bersamaan itu pun membuat negara yang menjadi salah satu tuan rumah Piala Eropa 2020 itu mengalami euforia.
"Saya akan memberitahu mereka untuk membeli TV yang bagus jika mereka belum memilikinya karena saya pikir ini akan menjadi hari Minggu yang istimewa bagi kita semua," kata Berrettini dikutip dari Reuters, Sabtu.
“Ini adalah sesuatu yang gila dan sulit dipercaya bagi kami, terutama tenis, ini tidak pernah terjadi (sebelumnya di Wimbledon). Ini adalah sesuatu yang tidak diharapkan siapa pun, saya lolos ke babak final.
“Lalu untuk sepak bola, kami tidak lolos ke Piala Dunia (2018), dan itu menjadi tanggung jawab yang besar bagi kami. Mereka (timnas Italia) harus bekerja dengan sangat keras dan berupaya semaksimal mungkin. Saya rasa mereka pantas tampil di final Euro tahun ini,” ungkapnya.
Berrettini merupakan pemain yang tidak diunggulkan dalam pertandingan final Wimbledon pertamanya itu melawan petenis Serbia yang sudah memainkan pertandingan ke-30 Grand Slam tersebut.
Sementara di sisi lain, final Euro 2020 juga tak kalah seru untuk disaksikan.
"Untuk orang Italia pada umumnya, ini akan menjadi hari Minggu yang berat, bukan?" Tapi saya pikir kami pantas mendapatkannya. Hari Minggu akan menjadi hari yang menyenangkan, hari olahraga yang hebat. Saya sangat senang mengetahui bahwa saat ini, bersama dengan sepak bola, tenis adalah salah satu olahraga terbesar di Italia,” papar Berrettini.
Meskipun demam sepak bola merebak di London, unggulan ketujuh Berrettini mengaku hanya akan fokus untuk menjadi orang Italia pertama yang mengangkat piala Grand Slam tersebut.
"Jelas saya akan memikirkan terlebih dahulu tentang diri saya. Saya pikir jadwal tanding saya akan didahulukan. Kemudian mungkin, jika saya memiliki kesempatan, saya akan menonton mereka (final Euro 2020),” pungkas Berrettini.