Chicago (ANTARA) - Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang penurunan untuk hari kedua beruntun, karena beberapa investor khawatir Federal Reserve (Fed) AS dapat menguraikan jalan untuk mengurangi kebijakan moneter ekspansifnya dalam pertemuan dua hari minggu ini.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok 13,7 dolar AS atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 1,865,90 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (11/6/2021), emas berjangka jatuh 16,8 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.879,60 dolar AS.
Harga emas berjangka naik tipis 0,9 dolar AS atau 0,05 persen menjadi 1.896,40 dolar AS pada Kamis (10/6/2021), setelah terdongkrak 1,1 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.895,50 dolar AS pada Rabu (9/6/2021), dan merosot 4,4 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.894,40 dolar AS pada Selasa (8/6/2021).
Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago, mengatakan mungkin ada beberapa likuidasi emas menjelang pertemuan kebijakan Fed, yang dimulai pada Selasa waktu setempat.
"Ada kemungkinan bahwa Fed mungkin mengindikasikan bahwa mereka akan mulai melakukan tapering (pengurangan pembelian obligasi), yang akan membebani emas," kata Streible.
The Fed sudah dalam proses "menghapus" likuiditas dari sistem dan itu juga akan membebani emas, tambahnya, mengacu pada lonjakan kemunduran dalam volume pembelian kembali Federal Reserve minggu lalu.
Pelaku pasar juga akan meneliti pandangan Federal Reserve yang berkembang tentang pengangguran, inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta kemungkinan tanggal kenaikan suku bunga pertama.
"Kami melihat risiko pelemahan lebih lanjut dalam harga karena pembicaraan tapering (Fed) melemahkan minat pada logam kuning pada saat arus tidak terlalu mendukung," kata analis TD Securities dalam sebuah catatan.
Spekulan mengurangi posisi beli bersih mereka di emas berjangka COMEX dalam pekan yang berakhir 8 Juni.
Tetapi Commerzbank memperkirakan kekhawatiran inflasi akan mendorong emas ke 2.000 dolar AS per ounce pada akhir tahun, menambahkan bahwa inflasi bisa tetap pada tingkat yang sangat tinggi hingga kuartal ketiga, mendorong The Fed untuk mengurangi pembelian obligasi sekitar kuartal keempat.
Namun, "ini tidak berarti kenaikan suku bunga lebih awal," mendukung harga emas, kata bank dalam sebuah catatan.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 10,7 sen atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 28,039 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 14,2 dolar atau 1,23 persen, menjadi ditutup pada 1.165,30 dolar per ounce.
Berita Terkait
Thiery Henry: Prancis harus raih emas sepak bola Olimpiade 2024
Jumat, 12 April 2024 17:10 Wib
Harga emas Antam kembali naik
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
WHDI bangun wanita cerdas menuju generasi emas
Senin, 4 Maret 2024 23:06 Wib
Harga emas Antam hari ini sekitar Rp1.132.000/gram
Selasa, 27 Februari 2024 9:50 Wib
Kemendag sebut perlu transformasi SDM UMKM menuju Indonesia Emas 2045
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Jelang final Piala Asia: Qatar vs Yordania, kejar tinta emas
Sabtu, 10 Februari 2024 6:36 Wib
Harga emas Antam sekitar Rp1,142 juta/gram
Selasa, 30 Januari 2024 9:16 Wib
"Menggunting" prevalensi stunting di Manado dengan "malendong"
Kamis, 25 Januari 2024 11:07 Wib