Milan tundukkan Parma
Jakarta (ANTARA) - AC Milan sukses menundukkan Parma 3-1 walau menuntaskan pertandingan hanya dengan 10 pemain dalam laga pekan ke-30 Liga Italia di Stadion Ennio Tardini, Parma, Italia, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Milan sudah unggul 2-0 berkat gol-gol Ante Rebic dan Franck Kessie sebelum Zlatan Ibrahimovic diusir dari lapangan akibat protes kerasnya terhadap wasit Fabio Maresca.
Situasi itu sempat dimanfaatkan Parma untuk memangkas ketertinggalan melalui Riccardo Gaglolo, tetapi Rafael Leao kemudian mengunci kemenangan 3-1 bagi Milan pada injury time.
Kemenangan itu menghidupkan kembali asa Milan dalam perburuan gelar scudetto sebab tim besutan Stefano Pioli itu kini mengoleksi 63 dan hanya tertinggal delapan poin persis di bawah pemuncak klasemen Inter Milan.
Sedangkan Parma (20), yang gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhirnya, tertahan di zona degradasi menempati urutan ke-19, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Rossoneri tampil agresif sejak awal laga dan mampu membuka keunggulan delapan menit selepas sepak mula saat Rebic dengan dingin menyelesaikan umpan kiriman Ibrahimovic ke pojok kanan atas gawang.
Ibrahimovic hampir menggandakan keunggulan Milan delapan menit berselang, tetapi tembakannya masih bisa dihadang oleh Mattia Bani yang pasang badan di muka gawang Parma.
Semenit jelang turun minum, Milan akhirnya mampu menggandakan keunggulan mereka melalui ketenangan Kessie menyambut umpan terobosan Theo Hernandez dan menyelesaikannya dengan sepakan yang tak terbendung kiper Luigi Sepe.
Milan terus menekan ketika memasuki babak kedua, tetapi peluang bagus Ibrahimovic lima menit selepas sepak lanjut masih mudah untuk dimankan Sepe.
Di sisi gawang berbeda, kiper Milan Gianluigi Donnarumma unjuk kebolehan lewat reaksi cepatnya mementahkan tembakan Graziano Pelle di muka gawang.
Pada menit ke-60, Milan memperoleh tendangan bebas setelah Hakan Calhanoglu dilanggar oleh Gagliolo, tetapi Ibrahimovic malah mendapat kartu merah buntut insiden tersebut karena protes kerasnya terhadap Maresca.
Situasi 11 lawan 10 segera dimanfaatkan oleh Parma yang enam menit kemudian mampu memperkecil ketertinggalan 1-2 saat Gagliolo lebih cepat dari Donnarumma untuk menyontek umpan sundulan Pelle demi menyarangkan bola ke gawang Milan.
Milan berusaha keras untuk menjaga keunggulan mereka di tengah tekanan yang terus dilancarkan Parma dan pada menit ke-79 Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Alberto Grassi.
Pada menit ketiga injury time, Parma memperoleh peluang untuk menyamakan kedudukan sayang tandukan Bani masih melenceng dari sasaran.
Semenit berselang, sebuah serangan balik Milan mampu diakhiri dengan sempurna oleh Leao yang menerima umpan kiriman Diogo Dalot untuk memperdaya Sepe demi mengunci kemenangan 3-1 bagi Il Diavolo Rosso.
Dalam pertandingan selanjutnya, Milan akan menjamu Genoa di San Siro pada Minggu (18/4) pekan depan, sehari setelah Parma bertandang ke markas Cagliari.
Milan sudah unggul 2-0 berkat gol-gol Ante Rebic dan Franck Kessie sebelum Zlatan Ibrahimovic diusir dari lapangan akibat protes kerasnya terhadap wasit Fabio Maresca.
Situasi itu sempat dimanfaatkan Parma untuk memangkas ketertinggalan melalui Riccardo Gaglolo, tetapi Rafael Leao kemudian mengunci kemenangan 3-1 bagi Milan pada injury time.
Kemenangan itu menghidupkan kembali asa Milan dalam perburuan gelar scudetto sebab tim besutan Stefano Pioli itu kini mengoleksi 63 dan hanya tertinggal delapan poin persis di bawah pemuncak klasemen Inter Milan.
Sedangkan Parma (20), yang gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhirnya, tertahan di zona degradasi menempati urutan ke-19, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Rossoneri tampil agresif sejak awal laga dan mampu membuka keunggulan delapan menit selepas sepak mula saat Rebic dengan dingin menyelesaikan umpan kiriman Ibrahimovic ke pojok kanan atas gawang.
Ibrahimovic hampir menggandakan keunggulan Milan delapan menit berselang, tetapi tembakannya masih bisa dihadang oleh Mattia Bani yang pasang badan di muka gawang Parma.
Semenit jelang turun minum, Milan akhirnya mampu menggandakan keunggulan mereka melalui ketenangan Kessie menyambut umpan terobosan Theo Hernandez dan menyelesaikannya dengan sepakan yang tak terbendung kiper Luigi Sepe.
Milan terus menekan ketika memasuki babak kedua, tetapi peluang bagus Ibrahimovic lima menit selepas sepak lanjut masih mudah untuk dimankan Sepe.
Di sisi gawang berbeda, kiper Milan Gianluigi Donnarumma unjuk kebolehan lewat reaksi cepatnya mementahkan tembakan Graziano Pelle di muka gawang.
Pada menit ke-60, Milan memperoleh tendangan bebas setelah Hakan Calhanoglu dilanggar oleh Gagliolo, tetapi Ibrahimovic malah mendapat kartu merah buntut insiden tersebut karena protes kerasnya terhadap Maresca.
Situasi 11 lawan 10 segera dimanfaatkan oleh Parma yang enam menit kemudian mampu memperkecil ketertinggalan 1-2 saat Gagliolo lebih cepat dari Donnarumma untuk menyontek umpan sundulan Pelle demi menyarangkan bola ke gawang Milan.
Milan berusaha keras untuk menjaga keunggulan mereka di tengah tekanan yang terus dilancarkan Parma dan pada menit ke-79 Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Alberto Grassi.
Pada menit ketiga injury time, Parma memperoleh peluang untuk menyamakan kedudukan sayang tandukan Bani masih melenceng dari sasaran.
Semenit berselang, sebuah serangan balik Milan mampu diakhiri dengan sempurna oleh Leao yang menerima umpan kiriman Diogo Dalot untuk memperdaya Sepe demi mengunci kemenangan 3-1 bagi Il Diavolo Rosso.
Dalam pertandingan selanjutnya, Milan akan menjamu Genoa di San Siro pada Minggu (18/4) pekan depan, sehari setelah Parma bertandang ke markas Cagliari.