Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak 42 unit rumah di Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat rusak parah dan ringan akibat terjangan banjir rob yang melanda daerah ini sepanjang Sabtu, dengan ketinggian air berkisar antara 80 centimeter hingga satu meter.
Tidak hanya itu, bencana alam tersebut juga menyebabkan 1.641 jiwa atau 437 kepala keluarga yang tersebar di lima desa seperti Suak Indrapuri, Kampung Belakang, Desa Pasir, Ujong Kalak, Meulaboh juga ikut terdampak rendaman banjir.
“Kami masih terus berupaya menanggulangi banjir rob ini, dengan mengerahkan alat berat untuk melakukan pengerukan saluran dan membuat tanggul sementara,” kata Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin di Meulaboh, Sabtu petang.
Ia merincikan, ada pun rumah yang rusak tersebut masing-masing berada di Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan mencapai 80 unit, tersebar di dusun satu sebanyak 14 unit dengan kategori rusak sedang.
Kemudian di dusun dua sebanyak dua unit rumah warga rusak berat dan 26 rusak ringan, serta di dusun tiga Desa Pasir, Meulaboh sebanyak 38 unit rumah ikut terdampak.
Sedangkan warga yang terdampak musibah ini, kata Mukhtaruddin, tersebar di empat desa masing-masing di Desa Pasir sebanyak 512 jiwa atau 121 kepala keluarga, Desa Kampung Belakang sebanyak 450 jiwa atau 120 kepala keluarga, Desa Suak Indrapuri sebanyak 317 jiwa atau 98 kepala keluarga, Desa Ujong Kalak sebanyak 362 jiwa atau 98 kepala keluarga.
Genangan banjir rob merendam badan jalan di Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (11/7/2020). (ANTARA/HO)
Tidak hanya itu, banjir rob yang melanda pesisir Kota Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, juga menyebabkan puluhan kafe kuliner yang tersebar di sepanjang bibir pantai di Desa Suak Ribee, Meulaboh, ikut rusak dan terdampak banjir rob.
“Dampak dari meluapnya air laut tersebut mengakibatkan sepanjang jalan di empat desa yang terdampak tidak bisa dilalui kendaraan karena air naik setinggi 80 sentimeter hingga satu meter,” kata Mukhtrauddin menambahkan.
Ia juga mengakui dampak dari bencana alam tersebut juga menyebabkan aktivitas ribuan masyarakat di daerah ini ikut terganggu, karena banjir rob ikut memasuki ratusan rumah masyarakat di daerah ini, katanya.
Tidak hanya itu, bencana alam tersebut juga menyebabkan 1.641 jiwa atau 437 kepala keluarga yang tersebar di lima desa seperti Suak Indrapuri, Kampung Belakang, Desa Pasir, Ujong Kalak, Meulaboh juga ikut terdampak rendaman banjir.
“Kami masih terus berupaya menanggulangi banjir rob ini, dengan mengerahkan alat berat untuk melakukan pengerukan saluran dan membuat tanggul sementara,” kata Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin di Meulaboh, Sabtu petang.
Ia merincikan, ada pun rumah yang rusak tersebut masing-masing berada di Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan mencapai 80 unit, tersebar di dusun satu sebanyak 14 unit dengan kategori rusak sedang.
Kemudian di dusun dua sebanyak dua unit rumah warga rusak berat dan 26 rusak ringan, serta di dusun tiga Desa Pasir, Meulaboh sebanyak 38 unit rumah ikut terdampak.
Sedangkan warga yang terdampak musibah ini, kata Mukhtaruddin, tersebar di empat desa masing-masing di Desa Pasir sebanyak 512 jiwa atau 121 kepala keluarga, Desa Kampung Belakang sebanyak 450 jiwa atau 120 kepala keluarga, Desa Suak Indrapuri sebanyak 317 jiwa atau 98 kepala keluarga, Desa Ujong Kalak sebanyak 362 jiwa atau 98 kepala keluarga.
Tidak hanya itu, banjir rob yang melanda pesisir Kota Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, juga menyebabkan puluhan kafe kuliner yang tersebar di sepanjang bibir pantai di Desa Suak Ribee, Meulaboh, ikut rusak dan terdampak banjir rob.
“Dampak dari meluapnya air laut tersebut mengakibatkan sepanjang jalan di empat desa yang terdampak tidak bisa dilalui kendaraan karena air naik setinggi 80 sentimeter hingga satu meter,” kata Mukhtrauddin menambahkan.
Ia juga mengakui dampak dari bencana alam tersebut juga menyebabkan aktivitas ribuan masyarakat di daerah ini ikut terganggu, karena banjir rob ikut memasuki ratusan rumah masyarakat di daerah ini, katanya.