Manado (ANTARA) - Komoditas santan beku, menjadi salah satu produk turunan kelapa yang bakal menjadi andalan baru  ekspor Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) ke China menyusul adanya permintaan dari negara tersebut. 
 
"Pada Juni 2020 telah diekspor santan beku ke China sebanyak 24 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 18.250 dolar Amerika Serikat, ini menjadi peluang untuk ekspor selanjutnya," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Darwin Muksin di Manado, Jumat.

Dia mengatakan kendati ekspornya belum rutin, tetapi pasar negara tersebut mengakui kualitas santan beku daerah ini.
 
Terbukanya ekspor santan beku, kata Darwin merupakan peluang baru yang harus dimanfaatkan terutama ditengah murahnya harga kopra, yang selama ini menjadi komoditas andalan turunan kelapa oleh petani daerah ini. 

"Jadi jenis yang bisa dihasilkan lebih beragam, sehingga saat harga kopra relatif murah seperti saat ini, bisa beralih memproduksi jenis lain,"kata Darwin. 

Dengan bertambahnya produk turunan kelapa yang diminati pasar  maka  nilai tambah bisa  dirasakan masyarakat. 

Dia berharap pasar komoditas ini akan merambah ke negara  lainnya di Asia, bahkan ke Eropa dan  Amerika hingga  Afrika.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024