Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Djoli Mandak meminta semua lulusan SD dan SMP di daerah itu melanjutkan sekolah.
"Kami minta 3.268 lulusan SD dan SMP tahun ini supaya melanjutkan sekolah," kata Djoli Mandak di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan guru untuk mengantar setiap siswa yang lulus guna mendaftar ke sekolah lanjutan. "Kepala sekolah mempunyai tanggung jawab untuk memastikan apakah semua siswa yang dinyatakan lulus telah mendaftar di sekolah lanjutan," kata dia.
Tanggung jawab ini kata dia, wajib dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar tidak ada siswa yang putus sekolah. "Kami terus memantau apakah kepala sekolah telah melaksanakan tanggung jawab mengantar setiap lulusan SD dan SMP untuk melanjutkan sekolah atau tidak," kata dia.
Pimpinan daerah kata dia, telah memberikan penegasan agar tidak ada lagi anak didik yang putus sekolah karena tidak melanjutkan ke SMP dan SLTA. "Kalau ada lulusan SD dan SMP yang tidak melanjutkan sekolah maka kepala sekolah akan diberi sanksi," kata dia.
Berdasarkan data tahun 2020 di Kabupaten Sangihe terdapat 1.948 siswa yang lulus dari SD yang tersebar di 220 sekolah dasar negeri dan swasta. Sedangkan untuk SMP terdapat 1.320 siswa yang lulus dari 61 sekolah menengah pertama di Kabupaten Sangihe.
"Semua kecamatan saat ini telah memiliki SMP. Diharapkan 1.948 lulusan SD dapat melanjutkan ke SMP sesuai dengan zonasi yang telah ditentukan. Demikian juga untuk 1.320 lulusan SMP kiranya dapat melanjutkan ke SMK atau sekolah sederajat lainnya," kata dia.
"Kami minta 3.268 lulusan SD dan SMP tahun ini supaya melanjutkan sekolah," kata Djoli Mandak di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan guru untuk mengantar setiap siswa yang lulus guna mendaftar ke sekolah lanjutan. "Kepala sekolah mempunyai tanggung jawab untuk memastikan apakah semua siswa yang dinyatakan lulus telah mendaftar di sekolah lanjutan," kata dia.
Tanggung jawab ini kata dia, wajib dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar tidak ada siswa yang putus sekolah. "Kami terus memantau apakah kepala sekolah telah melaksanakan tanggung jawab mengantar setiap lulusan SD dan SMP untuk melanjutkan sekolah atau tidak," kata dia.
Pimpinan daerah kata dia, telah memberikan penegasan agar tidak ada lagi anak didik yang putus sekolah karena tidak melanjutkan ke SMP dan SLTA. "Kalau ada lulusan SD dan SMP yang tidak melanjutkan sekolah maka kepala sekolah akan diberi sanksi," kata dia.
Berdasarkan data tahun 2020 di Kabupaten Sangihe terdapat 1.948 siswa yang lulus dari SD yang tersebar di 220 sekolah dasar negeri dan swasta. Sedangkan untuk SMP terdapat 1.320 siswa yang lulus dari 61 sekolah menengah pertama di Kabupaten Sangihe.
"Semua kecamatan saat ini telah memiliki SMP. Diharapkan 1.948 lulusan SD dapat melanjutkan ke SMP sesuai dengan zonasi yang telah ditentukan. Demikian juga untuk 1.320 lulusan SMP kiranya dapat melanjutkan ke SMK atau sekolah sederajat lainnya," kata dia.