Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah (pemda) di Sulawesi Utara (Sulut) dalam melindungi pekerja di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Kepala Bidang Kepesertaan BPJAMSOSTEK Manado Adhi Safa di Manado, Jumat, mengatakan pihaknya tidak pernah putus berkoordinasi baik pemprov Sulut maupun kabupaten dan kota agar semua pekerja dilindungi.

Dia mengatakan BPJAMSOSTEK tegaskan komitmennya untuk terus tumbuh bersama pekerja Indonesia.

Salah satunya, kata Adhi, melalui upaya meningkatkan cakupan kepesertaan dan inovasi untuk memberikan layanan dan manfaat perlindungan jaminan sosial bagi pekerja Indonesia.

"Kami tidak akan bisa mencapai pertumbuhan tanpa dukungan semua pihak terutama para pekerja di Sulut, baik formal maupun informal," katanya.

Adhi menjelaskan tugas utama BPJAMSOSTEK sebagai badan hukum publik yang ditunjuk negara untuk menyelenggarakan jaminan sosial ketenagakerjaan adalah melindungi semua pekerja Indonesia yang berhak menjadi peserta.

"Dan memberikan pelayanan terbaik saat terjadinya risiko sosial seperti kecelakaan kerja, memasuki masa tua dan kematian," katanya.

Asisten Administrasi Umum Provinsi Sulawesi Utara Asiano Gemmy Kawatu mengatakan pihaknya terus mendukung upaya BPJAMSOSTEK.

"Pemprov Sulut terus mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di Daerah Nyiur Melambai ini agar berjalan baik, mulai tenaga Kesehatan, non ASN Provinsi Sulut, Korpri Sulut dan Tenaga Kerja Informal dilindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.

Apalagi ada komitmen Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam melindungi semua pekerja di Sulut.

Namun, pemerintah daerah tidak berhenti di situ saja, tapi terus berinovasi dan berupaya melindungi para pekerja, baik tenaga medis penanganan COVID-19, pekerja lintas agama, non ASN, dan pekerja informal lainnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024