Sulut, Tahuna (ANTARA) - Dandim 1301 Sangihe Sulawesi Utara, Letkol Inf Rachmat Christanto, menjemput langsung anggota Babinsa Kepulauan Marore, Serda Ferdy Takarasel yang sakit dan dibawa oleh warga menggunakan perahu Panbout dari wilayah perbatasan dengan Filipina tersebut ke ibu kota Sangihe, Tahuna.
"Pak Dandim turun langsung menjemput serda Ferdy Takarasel yang dibawa oleh warga kepulauan Marore karena sakit," kata Sertu Prasetya, Bintara Penerangan Kodim Sangihe di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, Serda Takarasel sebelumnya dirawat di Puskesmas Marore oleh petugas Puskesmas dirujuk untuk berobat lanjut ke rumah sakit di Tahuna.
"Karena tidak ada kapal, maka yang bersangkutan dibawa oleh masyarakat ke Tahuna menggunakan Panbout," kata dia.
Mendengar informasi itu kata dia, Dandim langsung memanggil anggota untuk menjemput di pantai Tahuna.
Dandim 1301/Sangihe, Letkol Inf Rachmat Christanto mengatakan, sebagai pimpinan dirinya wajib memperhatikan anggota yang sakit ditempat tugas.
"Kehadiran saya sebagai wujud tanggung jawab selaku pimpinan untuk memberikan semangat kepada anggota yang dalam kesulitan akibat sakit," kata Dandim sebagaimana dilaporkan Sertu Prasetya.
Anggota yang bertugas di wilayah kepulauan seperti kepulauan Marore sebagai daerah perbatasan dengan negara Filipina perlu dukungan dari pimpinan apalagi ketika mereka sakit.
"Keselamatan setiap anggota menjadi perhatian pimpinan. Kalau sakit harus diobati sampai sembuh agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan prima. Apalagi anggota yang berada di pulau-pulau terluar yang minim fasilitas kesehatan," kata Dandim.
"Pak Dandim turun langsung menjemput serda Ferdy Takarasel yang dibawa oleh warga kepulauan Marore karena sakit," kata Sertu Prasetya, Bintara Penerangan Kodim Sangihe di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, Serda Takarasel sebelumnya dirawat di Puskesmas Marore oleh petugas Puskesmas dirujuk untuk berobat lanjut ke rumah sakit di Tahuna.
"Karena tidak ada kapal, maka yang bersangkutan dibawa oleh masyarakat ke Tahuna menggunakan Panbout," kata dia.
Mendengar informasi itu kata dia, Dandim langsung memanggil anggota untuk menjemput di pantai Tahuna.
Dandim 1301/Sangihe, Letkol Inf Rachmat Christanto mengatakan, sebagai pimpinan dirinya wajib memperhatikan anggota yang sakit ditempat tugas.
"Kehadiran saya sebagai wujud tanggung jawab selaku pimpinan untuk memberikan semangat kepada anggota yang dalam kesulitan akibat sakit," kata Dandim sebagaimana dilaporkan Sertu Prasetya.
Anggota yang bertugas di wilayah kepulauan seperti kepulauan Marore sebagai daerah perbatasan dengan negara Filipina perlu dukungan dari pimpinan apalagi ketika mereka sakit.
"Keselamatan setiap anggota menjadi perhatian pimpinan. Kalau sakit harus diobati sampai sembuh agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan prima. Apalagi anggota yang berada di pulau-pulau terluar yang minim fasilitas kesehatan," kata Dandim.