Manado (ANTARA) - Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, terus menggalakan gerakan "marijo bakobong" dengan membawa bibit jagung dan cabe ke Pulau Bunaken, Sabtu. 

"Kami mengantarkan bibit tanaman jagung dan cabe menggunakan jetski, ke kecamatan Bunaken Kepulauan, untuk ditanam di pulau," kata wali kota Vicky, Sabtu. 

Dia mengatakan, sehari sebelumnya sudah melakukan panen bersama dengan Kapolresta Manado, di kebun milik Pemkot Manado yang berlokasi di Buha. 

"Kami memanen jagung dan kacang ijo do kebun yang berlokasi di kebun milik Pemkot, hasilnya lumayan banyak," katanya. 

Karena itu, katanya, Sabtu pagi bersama, jajarannya menyeberang ke Pulau Bunaken, untuk memberikan bantuan bibit jagung kepada warga di kecamatan Bunaken Kepulauan itu. 

Dengan penyerahan bibit tersebut, katanya, masyarakat bisa menanam kebutuhan pokok, sebagai ketahanan di masa pandemi COVID-19 saat ini, di seluruh wilayah dunia termasuk Manado. 

Wali Kota pun secara langsung mengajak warga kota melakukan gerakan menanam seperti itu, supaya tetap memiliki persediaan makanan di masa pandemi COVID-19. 

"Menumpang Jetski, saya bersama jajaran dan staf membawa bibit cabe dan jagung ke Bunaken, mengajak warga untuk menanam agar ada ketahanan pangan di masa pandemi seperti ini," katanya. 

Dia menjelaskan, menyediakan bibit untuk ditanam masyarakat, di Kecamatan Bunaken Kepulauan tersebut, mengingat kondisi di wilayah yang agak sulit dengan Manado daratan. 

Karena mereka berada di seberang lautan, katanya, maka pemerintah melakukan upaya maksimal untuk membantu masyarakat agar tetap punya persediaan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. 

"Harapan pemerintah tentu, bibit tersebut terutama jagung sudah bisa dipanen dalam masa tiga bulan, sehingga bisa untuk membantu masyarakat dan nilai ekonomisnya tentu ada," katanya. 

Yang penting, menurutnya adalah menguatkan ketahanan pangan masyarakat sehingga tetap bisa bertahan di kondisi seperti sekarang, sebab dampak dari ancaman wabah global tersebut.***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024