Manado (ANTARA) - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (bapok) dalam pasar murah akibat pandemi virus corona (COVID-19)  di Manado Sulawesi Utara lebih rendah hingga 50 persen dari harga di pasaran.

"Biasanya minyak goreng seharga Rp14 ribu dalam.pasar murah  dijual hanya Rp7.000 per liter," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen di Manado, Kamis.

Edwin mengatakan bahan kebutuhan pokok bersubsidi yang dijual yaitu sebanyak 80 ton beras dijual dalam pasar murah hanya Rp7.500 per kilogram, dari biasanya Rp12.000 per kg.

Untuk gula pasir sebanyak 30 ton dijual dengan harga Rp9.000 per kilogram dari kondisi normal Rp15.000 per kg.

Minyak goreng sebanyak 30 ribu liter dijual dengan harga Rp7.000 per liter dari kondisi normal Rp15.000 per liter.

Selain itu, katanya, ada juga dijual sebanyak 5 ton tepung, 5 ton mentega, 20 ton bawang merah, 20 ton bawang putih, empat ton cabai dan empat ton tomat.

"Kami melakukan pasar murah guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Sulut," katanya.

Pasar murah akibat COVID-19 ini akan dilaksanakan di 15 kabupaten dan kota.

Dia mengatakan pihaknya berharap pasar murah ini akan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut Ronny Erungan mengatakan pasar murah itu dilakukan untuk seluruh masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19 di provinsi itu.

Pasar murah ini sesuai petunjuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, kegiatan ini akan berjalan terus untuk meringankan masyarakat yang terdampak COVID-19.

Dia menjelaskan, dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar, dan menciptakan kerumunan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024