Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara menargetkan sebanyak 7.700 akseptor KB baru pada peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini.

"Ini bagian dari target nasional sebanyak sejuta akseptor KB baru," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano T Tandaju di Manado, Selasa.

Sasaran akseptor KB baru ini, kata Diano lebih pada bagaimana mencegah terjadinya lonjakan angka kelahiran di saat pandemi COVID-19.

"Ini yang kita cegah (lonjakan angka kelahiran), kita ajak untuk menggunakan alat kontrasepsi," ujarnya.

Tujuh ribu akseptor KB yang disasar tersebut, kata dia, tidak hanya untuk satu alat kontrasepsi saja, semisal IUD.

"Jadi campur alat kontrasepsi, bisa peserta menggunakan IUD, bisa pil, implan, suntik atau alat kontrasepsi lainnya," sebutnya.

Sasaran akseptor KB baru ini adalah masyarakat usia produktif ataupun keluarga tingkat ekonomi pra sejahtera yang memiliki jumlah anak banyak.

"Kita ajak mereka menggunakan alat kontrasepsi. Harapannya agar bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024