Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara, Diano T Tandaju mengatakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020 merupakan momentum tepat untuk mengembalikan fungsi keluarga.

"Jadi pertanyaan penting bagi kita adalah apakah semua keluaga sudah menjadi sejahtera, berapa yang sudah ikut KB, apakah BKKBN sudah berhasil atau belum," sebut Diano di Manado, Minggu.

Salah satu tolok ukur belum sejahteranya keluarga adalah semakin banyak anak usia 15-19 tahun yang menikah di usia dini, hal ini bisa mengindikasikan masih banyak yang belum mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi.

"BKKBN terus berupaya untuk memenuhi harapan-harapan itu melalui program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kita akan memaksimalkan komunikasi, informasi ataupun edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak usia produktif," ujar Diano.

Dia menambahkan apabila angka pernikahan dini terus meningkat, BKKBN akan berupaya maksimal mengelaborasi kendalanya.

"Kalau kita bekerja, namun kemudian tidak ada nilai tambah atau dampak, untuk apa," sebutnya.

Menurut dia, posisi keluarga saat ini tengah berada dalam ancaman yang bisa dilihat dari perceraian ataupun kekerasan dalam rumah tangga yang terus meningkat.

"Kita berharap peringatan Harganas ini akan menjadi momentum mengembalikan nilai-nilai atau fungsi keluarga itu sendiri," ujarnya.

Memudarnya nilai atau fungsi keluarga ini dipicu beberapa hal, di antaranya himpitan ekonomi yang menyebabkan semakin berkurangnya waktu antarsesama anggota keluarga berkomunikasi.

"Seorang PNS bekerja hingga pukul setengah lima sore, dan nanti pada hari Jumat dan Sabtu baru penuh berkumpul dengan keluarga. Kadang juga di waktu itu (Sabtu dan Minggu) ada acara. Kasihan keluarga," ujarnya.

ASN di BKKBN juga harus ikut membantu memperkuat fungsi-fungsi keluarga, harapnya.

"Insan BKKBN selalu mengajak masyarakat mengurus keluarga, ber-KB, tapi dia sendiri tida melakukannya. Mari secara bersama-sama ita perteguh nilai keluarga itu," ujarnya.

Diano menyebutkan bahwa mewujudkan fungsi keluarga seperti agama belum sepenuhnya terpenuhi, begitu pula dengan fungsi kasih sayang.

"Harapannya harganas ini menjadi momentum untuk mewujudkan fungsi-fungsi keluarga yang mulai terkikis, mulai memudar," ujarnya.

Delapan fungsi keluarga tersebut yaitu Delapan fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi pelestarian lingkungan.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024