Manado (ANTARA) - Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Utara (Sulut) A. Dita Prawitaningsih, melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji 32 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan instansi tersebut melalui media elektronik teleconference, di Manado, Rabu.
"Kepada PNS yang baru dilantik agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, bersemangat, jujur dan setia," kata Wakajati Dita Prawitaningsih, pada pelantikan itu.
Kasi Penkum Kejati Sulut Yoni Mallaka mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah janji tersebut berdasarkan Surat Keputusan tentang pengangkatan para PNS dari Kejaksaan Agung R.I yang ditugaskan pada Kejaksaan Tinggi Sulut, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) se-Sulut.
Pelantikan dilaksanakan secara terbatas mengingat waktu pelaksanaan pelantikan masih dalam masa darurat pandemik COVID-19 dan hanya dihadiri oleh pejabat dan petugas upacara pada bidang pembinaan dan perwakilan dari pegawai yang dilantik, para rohaniwan.
Ini sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemik dan mempedomani Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: 10/SE/IV/2020 tentang pelantikan dan pengambilan sumpah / janji jabatan melalui media elektronik/ teleconference pada masa status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona.
Serta Surat Edaran Jaksa Agung RI Nomor : 9 Tahun 2020 tentang pelantikan dan pengambilan sumpah / janji jabatan melalui media elektronik/ teleconference bagi pegawai di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat Corona Virus Disease 2019.
Pada pelantikan dilaksanakan di Aula Sam Ratulangi Kantor Kejati Sulut, diwakili dua orang PNS dari Kejati Sulut dan satu PNS dari Kejari Manado serta dikukuhkan oleh rohaniwan dari Kanwil Agama dan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu koordinator M. Ilham dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Marlyn Theresia.
"Selanjutnya secara teleconference ke semua Kejaksaan Negeri dan diikuti secara langsung oleh PNS yang dilantik pada masing-masing Kejari dan Cabjari,"katanya.
"Kepada PNS yang baru dilantik agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, bersemangat, jujur dan setia," kata Wakajati Dita Prawitaningsih, pada pelantikan itu.
Kasi Penkum Kejati Sulut Yoni Mallaka mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah janji tersebut berdasarkan Surat Keputusan tentang pengangkatan para PNS dari Kejaksaan Agung R.I yang ditugaskan pada Kejaksaan Tinggi Sulut, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) se-Sulut.
Pelantikan dilaksanakan secara terbatas mengingat waktu pelaksanaan pelantikan masih dalam masa darurat pandemik COVID-19 dan hanya dihadiri oleh pejabat dan petugas upacara pada bidang pembinaan dan perwakilan dari pegawai yang dilantik, para rohaniwan.
Ini sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemik dan mempedomani Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: 10/SE/IV/2020 tentang pelantikan dan pengambilan sumpah / janji jabatan melalui media elektronik/ teleconference pada masa status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona.
Serta Surat Edaran Jaksa Agung RI Nomor : 9 Tahun 2020 tentang pelantikan dan pengambilan sumpah / janji jabatan melalui media elektronik/ teleconference bagi pegawai di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat Corona Virus Disease 2019.
Pada pelantikan dilaksanakan di Aula Sam Ratulangi Kantor Kejati Sulut, diwakili dua orang PNS dari Kejati Sulut dan satu PNS dari Kejari Manado serta dikukuhkan oleh rohaniwan dari Kanwil Agama dan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu koordinator M. Ilham dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Marlyn Theresia.
"Selanjutnya secara teleconference ke semua Kejaksaan Negeri dan diikuti secara langsung oleh PNS yang dilantik pada masing-masing Kejari dan Cabjari,"katanya.