Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah pelajar SMA di Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencoret Tugu Motivasi di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta tadi malam saat melakukan pesta kelulusan.

Aksi pelajar yang memanjat Tugu Motivasi itu divideokan, dan disebarluaskan di media sosial.

Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Wahyu Wayudin, di Tanjungpinang, Minggu, menyayangkan sikap pelajar tersebut. Seharusnya, kelulusan itu disambut dengan rasa syukur, bukan malah merusak aset negara.

"Apalagi Tugu Motivasi itu berwujud patung pelajar. Tentu ini mencoreng nama baik pendidikan," ujarnya, yang juga anggota Fraksi Keadilan Sejahtera DPRD Kepri.

Wahyu berharap aksi pelajar itu tidak terulang lagi di kemudian hari. Seharusnya, pelajar tidak berkumpul dalam masa pandemi COVID-19 ini, melainkan tetap di rumah agar tidak tertular virus itu.

"Ini malah konvoi dengan kendaraan pada malam hari. Tentu ini bukan hal yang baik," ucapnya.

Pihak Polres Tanjungpinang telah mengamankan pelaku yang mencoret Tugu Motivasi tersebut.

Sejumlah warga yang melihat video pelajar yang naik ke atas Tugu Motivasi merasa kesal. Mereka menilai aksi pelajar ini terlalu berlebihan.

"Kami juga pernah lulus SMA, konvoi pada siang hari, tetapi waktu itu tidak ada COVID-19. Kami juga tidak merusak aset negara," ucap Tia, salah seorang warga Batu 4 Tanjungpinang.

Hal senada dikatakan Dodi, warga Batu 3 Tanjungpinang. Semestinya pelajar yang lulus SMA itu bersyukur karena syarat kelulusan sekarang jauh lebih mudah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Pengumuman kelulusan sekarang juga dimudahkan melalui daring. Seharusnya, bersyukur, tidak dengan melakukan perbuatan aneh. Menurut saya, coret Tugu Motivasi itu bukan hanya perbuatan yang berlebihan, tetapi aneh," tuturnya.


Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024