Muara Teweh (ANTARA) - Banjir akibat meluapnya Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang memasuki hari keempat, merendam delapan di antara sembilan kecamatan di daerah itu.

"Akibat meluapnya Sungai Barito dan anak sungainya sedikitnya seribuan warga tersebar di delapan kecamatan itu kena dampak banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Gazali melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Rizali Hadi, di Muara Teweh, Sabtu.

Sebanyak delapan kecamatan yang terdampak banjir yang berada di pinggiran Sungai Barito itu, meliputi Kecamatan Lahei, Lahei Barat, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan dan Montallat, sedangkan kecamatan yang berada di Sungai Teweh, yakni Kecamatan Teweh Timur dan Sungai Montallat yaitu Kecamatan Gunung Timang, masing-masing sungai itu merupakan anak Sungai Barito. Warga berjalan di kawasan banjir di Jalan Sumbawa Muara Teweh, Sabtu (2/5/2020) siang. ANTARA/Kasriadi
"Semua desa sepanjang Sungai Barito semuanya kena banjir, ditambah anak sungainya seperti Sungai Teweh dan Sungai Montallat sampai muaranya diterjang banjir," katanya.

Rizali mengatakan mulai Jumat (1/5), BPBD dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat membagikan beras bantuan untuk masyarakat terdampak banjir.

"Beras untuk warga kena dampak banjir sudah kami salurkan sejak kemarin (1/5) untuk warga di Kelurahan Jambu dan Jingah di Kecamatan Teweh Baru, dilanjutkan tempat lainnya," kata dia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor mengatakan beras bantuan itu diberikan kepada 13.874 kepala keluarga atau 50.000 jiwa untuk masyarakat terdampak banjir yang tersebar di 74 desa dan kelurahan di sembilan kecamatan.

"Beras ini kami berikan untuk kebutuhan lima hari sebanyak 100.000 kilogram," kata dia.

Pantauan di Muara Teweh, banjir masih merendam hampir seluruh dataran rendah di daerah setempat dengan ketinggian bervariasi antara 50 centimeter sampai dengan dua meter lebih.

Pada Jumat (1/5) malam, banjir sempat mulai surut sedikit, namun ketinggian air kembali bertambah setelah wilayah Barito Utara dilanda hujan dengan intensitas lebat sejak Sabtu, dini hari sampai pagi.

"Banjir ini merupakan yang kedua kalinya dalam sebulan terakhir dan hari ini lebih dalam dibanding banjir awal April lalu," kata Adi, seorang pedagang sepeda motor bekas di Muara Teweh yang tempat tinggalnya terendam banjir.

Pewarta : Kasriadi
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024