Islamabad (ANTARA) - Ketua Majelis Nasional Pakistan Asad Qaiser mengatakan pada Kamis (30/4) malam bahwa dirinya terbukti positif COVID-19 setelah mengadakan buka puasa Ramadhan dan bertemu Perdana Menteri Imran Khan serta sejumlah pejabat tinggi lainnya pekan ini.

Belum diketahui apakah Khan akan melakukan tes COVID-19 usai bertemu dengan kepala organisasi amal terbesar Pakistan, Faisal Edhi, yang lantas dikonfirmasi tertular penyakit tersebut.

Faisal Edhi bertemu Khan di kantor perdana menteri dan Khan juga sebelumnya pada April telah menjalani tes, yang hasilnya negatif.

Majelis Nasional, majelis rendah parlemen, saat ini berada dalam masa reses meski partai oposisi mendesak agar sidang digelar untuk membahas penanganan wabah virus corona oleh pemerintah di negara tersebut.

Di Pakistan, jumlah kasus COVID-19 mencapai 16.817,  termasuk 385 kematian.

Keputusan soal penyelenggaraan sidang ada di tangan Ketua Majelis Asad Qaiser. Ia  pada Kamis malam menyatakan dirinya positif di Ibu Kota Islamabad.

"Saya harus menjalani karantina mandiri di rumah," cuit Qaiser, yang juga merupakan ajudan dekat Khan, di Twitter. Qaisar bertemu perdana menteri pada Senin, dan menemui sejumlah tokoh penting lainnya selama beberapa hari terakhir.

Ia menggelar buka puasa bersama, yang dihadiri oleh kalangan politisi dan pejabat pada Senin.

Qaiser menjadi pejabat tinggi kedua Pakistan yang terinfeksi COVID-19 setelah Gubernur Provinsi Sindh Imran Ismail dinyatakan positif pada Senin.

Sumber: Reuters


 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024