Banjarmasin (ANTARA) - Puluhan personel Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mengikuti pelatihan penanganan jenazah COVID-19 yang ada di kota setempat.
"Ada sekitar 22 personel yang kami berikan pelatihan untuk penanganan jenazah yang terpapar COVID-19 apabila nanti ditemui di lapangan," ucap Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes Pol. dr. H. Erwinn Z. Hakim di Banjarmasin, Selasa.
Mereka diberikan materi seperti tentang konsep dasar virus corona serta tata cara menangani jenazah COVID-19.
Materi selanjutnya tentang tata cara menangani jenazah, serta tata cara penanganan jenazah COVID-19.
Kombes Pol. Erwinn menjelaskan tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel di lapangan dalam menangani jenazah di kala wabah pandemi COVID-9, baik terjadi di lapangan maupun indoor.
Pelatihan ini juga untuk mencegah penularan dan memberi pemahaman yang benar sehingga para personel terampil dan yakin dalam pelaksanaan tugasnya.
"Kalau personel sudah dibekali kemampuan dalam penanganan jenazah COVID-19, mereka tidak akan pernah ragu dalam melaksanakan tugas tersebut," kata perwira menengah Polri itu.
Pelatihan penanganan jenazah COVID-19 itu dilakukan pada hari Selasa (21/4) sekitar pukul 09.00 WITA di Aula Matwilda Polda Kalsel.
Puluhan personel yang ikut pelatihan tersebut berasal dari Direktorat Samapta 10 personel, Satuan Brimob Polda Kalsel 10 personel, dan dua personel dari Instalasi Forensik
Rumah Sakit Bhayangkara.
"Ada sekitar 22 personel yang kami berikan pelatihan untuk penanganan jenazah yang terpapar COVID-19 apabila nanti ditemui di lapangan," ucap Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes Pol. dr. H. Erwinn Z. Hakim di Banjarmasin, Selasa.
Mereka diberikan materi seperti tentang konsep dasar virus corona serta tata cara menangani jenazah COVID-19.
Materi selanjutnya tentang tata cara menangani jenazah, serta tata cara penanganan jenazah COVID-19.
Kombes Pol. Erwinn menjelaskan tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel di lapangan dalam menangani jenazah di kala wabah pandemi COVID-9, baik terjadi di lapangan maupun indoor.
Pelatihan ini juga untuk mencegah penularan dan memberi pemahaman yang benar sehingga para personel terampil dan yakin dalam pelaksanaan tugasnya.
"Kalau personel sudah dibekali kemampuan dalam penanganan jenazah COVID-19, mereka tidak akan pernah ragu dalam melaksanakan tugas tersebut," kata perwira menengah Polri itu.
Pelatihan penanganan jenazah COVID-19 itu dilakukan pada hari Selasa (21/4) sekitar pukul 09.00 WITA di Aula Matwilda Polda Kalsel.
Puluhan personel yang ikut pelatihan tersebut berasal dari Direktorat Samapta 10 personel, Satuan Brimob Polda Kalsel 10 personel, dan dua personel dari Instalasi Forensik
Rumah Sakit Bhayangkara.