Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, mengemukakan sebanyak 17 penumpang kapal Pelni, KM Lambelu, yang dikarantina di daerah setempat telah dilakukan pemeriksaan awal melalui rapid tes dan dinyatakan negatif COVID-19.

"Mereka sudah dilakukan rapid tes saat kedatangan untuk dikarantina dan dinyatakan negatif COVID-19," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Senin.

Ia mengatakan, hal itu berkaitan dengan kondisi kesehatan para penumpang kapal Pelni, KM Lambelu, asal KabupatenFlores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang saat ini sedang menjalani massa karantina.

Para penumpang dikarantina pada Rabu (8/4) setelah sehari sebelumnya turun di Pelabuhan Laurens Say Maumere, Kabupaten Sikka pada Selasa (7/4).

Agustinus mengakui, keberadaan para penumpang yang dikarantina tersebut menimbulkan kekhawatiran di masyarakat mengingat adanya berita terbaru yang menyebutkan sebanyak 26 awak KM Lambelu dinyatakan positif COVID-19 dalam pemeriksaan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun masyarakat tak perlu khawatir karena penumpang asal Flores Timur yang dikarantina sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan negatif COVID-19, katanya.

"Pak Bupati (Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon, red) juga sudah umumkan beberapa waktu lalu, semua negatif COVID-19," katanya.

"Suhu badan para penumpang yang dikarantina juga semua juga normal saja jadi masyarakat tak usah cemas berlebihan," katanya.

Agustinus menambahkan, saat ini para penumpang tengah menjalani massa karantina terhitung sejak 8 April dan akan dipulangkan ke kampung halamannya setelah selama 14 hari sesuai protokol penanganan COVID-19.

"Terkait perkembangan kondisi kesehatan mereka terus dipantau agar dipastikan betul-betul aman sebelum kembali dan berinteraksi di masyarakat," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024