Talaud (ANTARA) - Warga Kelurahan Melonguane Timur (Meltim),Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, dihebohkan dengan kobaran api yang menghanguskan rumah keluarga Dariken Lindo-Tahulending, Selasa (7/4) pagi.
Material rumah yang terbuat dari kayu, semakin memudahkan jago merah meratakan rumah di Kompleks Perumahan Syariah tersebut. Warga yang dibantu aparat TNI dan Polri langsung berbondong-bondong melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya.
Tidak kurang setengah jam, rumah yang terbakar tersebut sudah rata dengan tanah.
Dariken Lindo, selaku pemilik rumah, mengungkapkan sekitar pukul 06.00 Wita, istrinya memasak nasi menggunakan kompor dan kemudian pergi ke pasar untuk berjualan seperti biasanya. Tak lama berada di pasar, dirinya mendapat telpon bahwa rumah mereka telah terbakar.
Kapolsek Melonguane Ipda Dedy Matahari, SH membenarkan kebakaran yang menimpa keluarga Lindo-Tahulending. Kata dia, dari hasil keterangan saksi di tempat kejadian , api diduga berasal dari kompor yang dipakai saat memasak nasi. Akibat kejadian ini, lanjut kapolsek, korban ditaksir merugi sekitar Rp 50 juta.
"Api dengan cepat menjalar dan membakar habis rumah tersebut karena rumah terbuat dari kayu,"kata Kapolsek.
Material rumah yang terbuat dari kayu, semakin memudahkan jago merah meratakan rumah di Kompleks Perumahan Syariah tersebut. Warga yang dibantu aparat TNI dan Polri langsung berbondong-bondong melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya.
Tidak kurang setengah jam, rumah yang terbakar tersebut sudah rata dengan tanah.
Dariken Lindo, selaku pemilik rumah, mengungkapkan sekitar pukul 06.00 Wita, istrinya memasak nasi menggunakan kompor dan kemudian pergi ke pasar untuk berjualan seperti biasanya. Tak lama berada di pasar, dirinya mendapat telpon bahwa rumah mereka telah terbakar.
Kapolsek Melonguane Ipda Dedy Matahari, SH membenarkan kebakaran yang menimpa keluarga Lindo-Tahulending. Kata dia, dari hasil keterangan saksi di tempat kejadian , api diduga berasal dari kompor yang dipakai saat memasak nasi. Akibat kejadian ini, lanjut kapolsek, korban ditaksir merugi sekitar Rp 50 juta.
"Api dengan cepat menjalar dan membakar habis rumah tersebut karena rumah terbuat dari kayu,"kata Kapolsek.