Talaud (ANTARA) - Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) jenis penyakit paling banyak diderita masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud selama tahun 2020 ini.
"Data yang ada, sejak awal tahun hingga saat ini, yah masih ISPA dan penyakit-penyakit umum lainnya. Tapi ISPA lebih tinggi,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Talaud dr Kerry D Monangin di Melonguane, Selasa.
Kendati demikian, kata Monangin penyakit tersebut umumnya dapat disembuhkan, karena tersedia obat dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan masyarakat.
"Ketersediaan obat-obatan di Kabupaten Talaud dalam posisi aman dan tanpa gangguan pendistribusiannya," kata Monangin.
Pengadaan stok obat berlangsung lancar karena penganggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Pengadaan obat dilakukan secara cepat melalu e-katalog. Ada obat-obat tertentu yang memang harus dipesan karena situasi, seperti peningkatan permintaan vitamin untuk saat ini,"terang Monangin.
Mengantisipasi lonjakan, sambungnya, mereka telah mengajukan Rencana Kebutuhan Obat (RKO), yang memang diminta oleh Kementerian Kesehatan.
"Intinya penyediaan obat di Kabupaten Talaud tetap jalan, hanya saja kita belum pastikan apakah penyedianya sudah siap atau belum,"tuntas Monangin.
"Data yang ada, sejak awal tahun hingga saat ini, yah masih ISPA dan penyakit-penyakit umum lainnya. Tapi ISPA lebih tinggi,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Talaud dr Kerry D Monangin di Melonguane, Selasa.
Kendati demikian, kata Monangin penyakit tersebut umumnya dapat disembuhkan, karena tersedia obat dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan masyarakat.
"Ketersediaan obat-obatan di Kabupaten Talaud dalam posisi aman dan tanpa gangguan pendistribusiannya," kata Monangin.
Pengadaan stok obat berlangsung lancar karena penganggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Pengadaan obat dilakukan secara cepat melalu e-katalog. Ada obat-obat tertentu yang memang harus dipesan karena situasi, seperti peningkatan permintaan vitamin untuk saat ini,"terang Monangin.
Mengantisipasi lonjakan, sambungnya, mereka telah mengajukan Rencana Kebutuhan Obat (RKO), yang memang diminta oleh Kementerian Kesehatan.
"Intinya penyediaan obat di Kabupaten Talaud tetap jalan, hanya saja kita belum pastikan apakah penyedianya sudah siap atau belum,"tuntas Monangin.