Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 298 atlet Persatuan Gateball Indonesia (Pergatsi) dari lima provinsi, mengikuti Open Tournament Gateball Gubernur Gorontalo Cup I yang dilaksanakan di stadion Merdeka Nani Wartabone Kota Gorontalo pada Sabtu (7/3) dan Minggu (8/3).
Kelima provinsi yang mengikuti turnamen yaitu Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Minggu, mengatakan pemerintah menggalakkan pembangunan di segala sektor termasuk di bidang olahraga.
Turnamen itu menjadi salah satu cara untuk mencari bibit-bibit atlet yang baru.
"Turnamen terbuka ini bertujuan untuk mencari dan menciptakan bibit bibit yang berprestasi dalam gateball, dan yang kedua kita ingin memasyarakatkan gateball lebih luas lagi," kata Darda di Gorontalo.
Perkembangan gateball di Gorontalo, lanjutnya, sudah masuk di kabupaten-kabupaten, sehingga pengurus sebaiknya untuk mengadakan turnamen di kabupaten dan kota.
"Mudah mudahan ini terus berlanjut. Kami ingin mendorong pengurus di daerah untuk mengadakan turnamen di tiap kabupaten kota," imbuhnya.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana Open Tournament Gateball Gubernur Cup I Handoyo Sugiharto mengatakan turnamen juga digelar untuk memperingati Hari Patriotik 23 Januari.
Turnamen yang pertama kalinya di gelar di Provinsi Gorontalo itu, akan memperebutkan piala bergilir, piala tetap, serta bonus jutaan rupiah dan terdiri dari kategori beregu bebas dan double bebas.
"Kami optimis bahwa kegiatan ini berkembang dan akan banyak diminati oleh masyarakat luas, karena kegiatan ini baru sekitar 10 tahun dan berkembang pertama kalinya di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum," jelasnya.
Menurutnya Provinsi Gorontalo sudah siap untuk mengirim atlet gateball, jika cabang olahraga ini dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON).
Kelima provinsi yang mengikuti turnamen yaitu Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Minggu, mengatakan pemerintah menggalakkan pembangunan di segala sektor termasuk di bidang olahraga.
Turnamen itu menjadi salah satu cara untuk mencari bibit-bibit atlet yang baru.
"Turnamen terbuka ini bertujuan untuk mencari dan menciptakan bibit bibit yang berprestasi dalam gateball, dan yang kedua kita ingin memasyarakatkan gateball lebih luas lagi," kata Darda di Gorontalo.
Perkembangan gateball di Gorontalo, lanjutnya, sudah masuk di kabupaten-kabupaten, sehingga pengurus sebaiknya untuk mengadakan turnamen di kabupaten dan kota.
"Mudah mudahan ini terus berlanjut. Kami ingin mendorong pengurus di daerah untuk mengadakan turnamen di tiap kabupaten kota," imbuhnya.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana Open Tournament Gateball Gubernur Cup I Handoyo Sugiharto mengatakan turnamen juga digelar untuk memperingati Hari Patriotik 23 Januari.
Turnamen yang pertama kalinya di gelar di Provinsi Gorontalo itu, akan memperebutkan piala bergilir, piala tetap, serta bonus jutaan rupiah dan terdiri dari kategori beregu bebas dan double bebas.
"Kami optimis bahwa kegiatan ini berkembang dan akan banyak diminati oleh masyarakat luas, karena kegiatan ini baru sekitar 10 tahun dan berkembang pertama kalinya di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum," jelasnya.
Menurutnya Provinsi Gorontalo sudah siap untuk mengirim atlet gateball, jika cabang olahraga ini dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON).