Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membangun infrastruktur pelabuhan di wilayah kepulauan untuk meningkatkan aksesibilitas, kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
"Pembangunan infrastruktur pelabuhan ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Sulut dengan unit-unit pelaksana teknis Kementerian Perhubungan," sebut Gubernur di Manado, Sulut, Kamis.
Pembangunan infrastruktur pelabuhan ini, lanjutnya, juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya.
Pembangunan pelabuhan laut dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sitaro mencakup wilayah Biaro, Tagulandang, Makalehi, Pehe, Sawang, dan Ulu Siau dan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Untuk pengadaan fasilitas pelabuhan laut dilakukan di Kota Manado, Essang, Karatung, Beo, Marampit, Kakorotan (Kabupaten Kepulauan Talaud), Likupang (Kabupaten Minahasa Utara), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), serta Labuan Uki dan Tanjung Sidupa (Kabupaten Bolaang Mongondow).
Ia menambahkan, dari sisi penyediaan alat navigasi pelayaran juga telah dilakukan di beberapa tempat untuk mendukung keselamatan dalam pelayaran di antaranya pembangunan rambu suar di Pelabuhan Kawio, Marampit, Buhias, Kakorotan (Kabupaten Kepulauan Talaud) dan pembangunan Stasiun Radio Pantai (SROP) di Pelabuhan Ulu Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro).
"Kementerian Perhubungan juga telah menyerahkan kapal rede sebanyak tiga unit kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk penyeberangan Manado-Bunaken, Bitung-Lembeh, Likupang-Gangga-Talise," ujarnya.
Pengembangan transportasi laut, lanjut Olly, sangat penting dalam menunjang dan menggerakkan pembangunan.
"Selain sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, transportasi juga memiliki fungsi strategis dalam merekat integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
"Pembangunan infrastruktur pelabuhan ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Sulut dengan unit-unit pelaksana teknis Kementerian Perhubungan," sebut Gubernur di Manado, Sulut, Kamis.
Pembangunan infrastruktur pelabuhan ini, lanjutnya, juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya.
Pembangunan pelabuhan laut dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sitaro mencakup wilayah Biaro, Tagulandang, Makalehi, Pehe, Sawang, dan Ulu Siau dan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Untuk pengadaan fasilitas pelabuhan laut dilakukan di Kota Manado, Essang, Karatung, Beo, Marampit, Kakorotan (Kabupaten Kepulauan Talaud), Likupang (Kabupaten Minahasa Utara), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), serta Labuan Uki dan Tanjung Sidupa (Kabupaten Bolaang Mongondow).
Ia menambahkan, dari sisi penyediaan alat navigasi pelayaran juga telah dilakukan di beberapa tempat untuk mendukung keselamatan dalam pelayaran di antaranya pembangunan rambu suar di Pelabuhan Kawio, Marampit, Buhias, Kakorotan (Kabupaten Kepulauan Talaud) dan pembangunan Stasiun Radio Pantai (SROP) di Pelabuhan Ulu Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro).
"Kementerian Perhubungan juga telah menyerahkan kapal rede sebanyak tiga unit kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk penyeberangan Manado-Bunaken, Bitung-Lembeh, Likupang-Gangga-Talise," ujarnya.
Pengembangan transportasi laut, lanjut Olly, sangat penting dalam menunjang dan menggerakkan pembangunan.
"Selain sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, transportasi juga memiliki fungsi strategis dalam merekat integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.