Manado (ANTARA) - Dinas Pariwisata Manado, melakukan upaya maksimal menarik wisatawan mancanegara, kembali ke daerah nyiur melambai, setelah penghentian wisatawan Cina masuk Indonesia, dengan menyasar ASEAN, Eropa dan USA.   

"Kami menyasar ASEAN, Eropa dan USA, dan mengupayakan promosi negara-negara lain, agar bisa menarik kembali wisatawan yang banyak ke Sulawesi Utara, termasuk Manado, sebab dalam tiga pekan tingkat kunjungan berkurang lebih 50 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata Manado, Lenda Pelealu, di Manado. 

Dia mengakui memang bukanlah hal yang mudah untuk menarik banyak wisatawan, masuk ke Sulawesi Utara, termasuk Manado, seperti dari Cina, tetapi pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, untuk melakukan promosi menggaet wisatawan dari ASEAN, Eropa hingga Amerika masuk daerah ini. 

Apalagi menurutnya, sejak tahun lalu, salah satu acara andalan "manado fiesta" sudah dipromosikan sampai ke Eropa, seperti Italia Spanyol dan negara-negara di ASEAN, maka pemerintah tetap optimis menggaet wisatawan masuk. 

Dia mengakui memang wabah corona yang menyebabkan dihentikannya kunjungan wisatawan Cina ke Indonesia dan Sulawesi Utara termasuk Manado, memukul dunia pariwisata di daerah ini. 

"Karena kan wisatawan Cina adalah pengunjung terbanyak Sulawesi Utara termasuk Manado, sebab jumlahnya mencapai ribuan setiap sebulan,  yang bedampak pada tingkat okupansi hotel hotel di Manado turun, dan  berkurangnya penerbangan diperkirakan akan membuat otoritas bandara mengalami kerugian," katanya. 

Semua hal tersebut, katanya mendorong pemerintah terus melakukan upaya maksimal untuk membuat kunjungan wisatawan naik, dan diantaranya adalah promosi baik langsung maupun tidak langsung ke luar negeri. 

Harapannya kata Lenda, bisa mendorong kembali naiknya kunjungan wisatawan, meskipun tidak bisa menutupi seluruh kekurangan karena berhentinya kunjungan wisatawan Cina. ***
 


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024