Manado (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Manado Hendrayanto meminta peserta di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tidak khawatir  karena pengelolaan dana sangat aman.

"Kami tegaskan bahwa dana peserta yang kami kelola selama ini dalam keadaan aman, dan tidak perlu dikhawatirkan," kata Hendrayanto di Manado, Selasa.

Hendrayanto mengatakan mengawali tahun 2020, berita miring terkait pengelolaan dana investasi menerpa beberapa badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi. 

Namun BPJamsostek menegaskan hal tersebut tidak terjadi pada dana peserta yang mereka kelola. 

"Kami memastikan bahwa status dana peserta BPJamsostek aman. Bahkan Pemerintah baru mengumumkan kenaikan manfaat tanpa penyesuaian iuran, yang diantaranya berupa kenaikan manfaat beasiswa 1.350 persen dan total santunan kematian sebesar 75 persen," katanya.

Hal tersebut, katanya dapat dicapai karena pengelolaan dana BPJamsostek dilakukan berdasarkan regulasi yang ketat dan mengedepankan prinsip governance. 

"Penempatan dana BP Jamsostek  hanya diperbolehkan pada instrumen dan batasan investasi yang ditetapkan dalam PP No. 99 tahun 2013 dan PP No. 55 tahun 2015, selain itu peraturan dari OJK pada POJK Nomor 1 tahun 2016 juga membatasi penempatan saham BP Jamsostek  seperti pada Surat Berharga Negara (SBN)," jelasnya.

Peserta BPJamsotek dimanapun berada khususnya juga di Sulut dipastikan dapat bernapas lega tanpa kuatir dana jaminan sosial ketenagakerjaan mereka terganggu, karena BPJamsostek dalam operasionalnya selalu diawasi oleh lembaga pengawas yang kredibel seperti BPK, OJK, KPK, dan KAP (Kantor Akuntan Publik) dan selalu meraih opini Wajar Tanpa Pnegecualian (WTP). 

Selain itu, sesuai dengan UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan juga memantau langsung kegiatan operasional, termasuk perihal penempatan dana investasi.

Secara nasional, saat ini, total dana kelolaan BPJamsostek sebesar Rp431,7 Triliun, yang meningkat sebesar 18,3 persen dari kelolaan dana tahun lalu. Alokasi dana tersebut pada Surat Utang sebesar 60 persen, saham 19 persen, deposito 11 persen, reksadana 9 persen, dan investasi langsung 1 persen.

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene belum lama ini saat kunjungan kerja ke Kota Manado, mengatakan pihaknya tidak khawatir dengan kinerja BPJamsostek.

"Jangan khawatir dengan BPJamsostek, karena dananya dikelola dengan baik, bahkan mampu membayar klaim setiap bulannya," kata Felly.

Felly menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan menjadi peserta, karena manfaatnya sangat besar.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024