Manado (ANTARA) - Pembeli asal Lithuania membeli puluhan ton tepung kelapa dari Sulawesi Utara pada awal tahun 2020 ini.
"Minat masyarakat Lithuania beli produk turunan kelapa cukup tinggi. Kali ini sebanyak 23 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 30.730 dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Darwin Muksin di Manado, Rabu.
Darwin mengatakan Lithuania adalah sebuah negara di Eropa bagian timur laut. Lithuania merupakan salah satu dari tiga negara baltik yang dekat dengan Laut Baltik.
Negara ini berbatasan dengan Latvia di sebelah utara, Belarus di tenggara, Polandia di selatan, dan Oblast Kaliningrad milik Rusia di barat daya.
"Kami bersyukur karena produk turunan kelapa yang satu ini bisa menembus pasar Lithuania yang masih di benua Eropa," katanya.
Untuk masuk di pasar Eropa tidak mudah, katanya, karena banyak persyaratan yang perlu dipenuhi.
"Melihat minat pembeli dari Lithuania yang cukup tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulawesi Utara," katanya.
Harus diakui, lanjut dia, pasar Eropa paling sering membeli tepung kelapa asal provinsi ini dibandingkan negara lain di Asia, Amerika, dan Afrika.
Oleh karena itu, lanjut dia, kualitas dan kuantitas produk harus dijaga dengan baik, jangan sampai mengecewakan pembeli. "Karena untuk mendapatkan satu pembeli internasional butuh waktu yang cukup lama," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, akan terus memfasilitasi para pengekspor di Sulawesi Utara sehingga mendapatkan pasar baru agar harga semakin bersaing.
"Minat masyarakat Lithuania beli produk turunan kelapa cukup tinggi. Kali ini sebanyak 23 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 30.730 dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Darwin Muksin di Manado, Rabu.
Darwin mengatakan Lithuania adalah sebuah negara di Eropa bagian timur laut. Lithuania merupakan salah satu dari tiga negara baltik yang dekat dengan Laut Baltik.
Negara ini berbatasan dengan Latvia di sebelah utara, Belarus di tenggara, Polandia di selatan, dan Oblast Kaliningrad milik Rusia di barat daya.
"Kami bersyukur karena produk turunan kelapa yang satu ini bisa menembus pasar Lithuania yang masih di benua Eropa," katanya.
Untuk masuk di pasar Eropa tidak mudah, katanya, karena banyak persyaratan yang perlu dipenuhi.
"Melihat minat pembeli dari Lithuania yang cukup tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulawesi Utara," katanya.
Harus diakui, lanjut dia, pasar Eropa paling sering membeli tepung kelapa asal provinsi ini dibandingkan negara lain di Asia, Amerika, dan Afrika.
Oleh karena itu, lanjut dia, kualitas dan kuantitas produk harus dijaga dengan baik, jangan sampai mengecewakan pembeli. "Karena untuk mendapatkan satu pembeli internasional butuh waktu yang cukup lama," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, akan terus memfasilitasi para pengekspor di Sulawesi Utara sehingga mendapatkan pasar baru agar harga semakin bersaing.