Manado (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut akan segera membuka layanan penukaran uang kartal menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kepala Divisi Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulut, Haratua Panggabean mengatakan, penukaran uang akan dimulai pada tanggal 16 Desember 2019.
"Pembukaannya di gedung BI lama, Pasar 45 Manado. Di situ kita libatkan sejumlah bank," kata Haratua di Manado, Senin.
BI akan melibatkan sedikitnya 29 bank yang ada di Sulut. Penukaran ini dilakukan karena menjelang Natal kebutuhan masyarakat akan uang tunai pasti meningkat," ujarnya.
"Layanan akan dibuka selama lima hari, dari tanggal 16-20 Desember 2019," katanya.
Selain di gedung BI lama, katanya, pelayanan akan hadir di kantor-kantor pemerintah, bandara dan tempat perbelanjaan.
"Nanti akan ada jadwalnya kita sebar," jelas dia.
Selain itu, BI juga akan membuka layanan di kabupaten kota se-Sulut bekerja sama dengan bank yang ada.
"Sehingga masyarakat dari kabupaten kota tak perlu ke Manado hanya untuk menukar uang," jelas dia.
Nantinya, masyarakat bisa menular uang semua pecahan. Mulai dari Rp 1.000; Rp 2.000; Rp 5.000; Rp 10.000; Rp 20.000; Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Tahun ini, katanya, jumlah dana yang disiapkan lebih besar karena jumlah bank yang terlibat lebih banyak.
Kepala Divisi Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulut, Haratua Panggabean mengatakan, penukaran uang akan dimulai pada tanggal 16 Desember 2019.
"Pembukaannya di gedung BI lama, Pasar 45 Manado. Di situ kita libatkan sejumlah bank," kata Haratua di Manado, Senin.
BI akan melibatkan sedikitnya 29 bank yang ada di Sulut. Penukaran ini dilakukan karena menjelang Natal kebutuhan masyarakat akan uang tunai pasti meningkat," ujarnya.
"Layanan akan dibuka selama lima hari, dari tanggal 16-20 Desember 2019," katanya.
Selain di gedung BI lama, katanya, pelayanan akan hadir di kantor-kantor pemerintah, bandara dan tempat perbelanjaan.
"Nanti akan ada jadwalnya kita sebar," jelas dia.
Selain itu, BI juga akan membuka layanan di kabupaten kota se-Sulut bekerja sama dengan bank yang ada.
"Sehingga masyarakat dari kabupaten kota tak perlu ke Manado hanya untuk menukar uang," jelas dia.
Nantinya, masyarakat bisa menular uang semua pecahan. Mulai dari Rp 1.000; Rp 2.000; Rp 5.000; Rp 10.000; Rp 20.000; Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Tahun ini, katanya, jumlah dana yang disiapkan lebih besar karena jumlah bank yang terlibat lebih banyak.