Manado (ANTARA) - Tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada November 2019 mengalami penurunan, tercermin pada Nilai Tukar Petani (NTP) yang lebih rendah 0,58 persen dari bulan sebelumnya.

 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Selasa mengatakan, NTP di Sulut November sebesar 92,79 atau turun dibanding Oktober yang masih 93,34. 

"Selain NTP petani Sulut yang mengalami penurunan, juga angka tersebut masih berada di bawah angka 100," katanya.

Dia mengatakan turunnya nilai NTP ini lebih disebabkan tingginya indeks konsumsi rumah tangga di wilayah perdesaan.

Nilai NTP selama tahun kalender 2019 masih mengalami penurunan 2,72 persen, begitupun dengan YoY (tahun ke tahun) juga lebih rendah 3,48 persen.

Berbeda halnya dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada bulan November naik 0,18 persen; dari nilai 109,47 di bulan Oktober menjadi 109,66 di bulan November

Perkembangan NTP Sulawesi Utara hingga bulan November 2019 masih berada di bawah 100, keadaan ini menunjukkan daya beli petani secara umum belum membaik dibanding kondisi pada tahun 2012 (tahun dasar).

Dari hasil pemantauan harga komoditi di perdesaan, secara umum dapat digambarkan bahwa turunnya nilai NTP sebesar 0,58 persen disebabkan oleh indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,92 persen.

Naiknya indeks ini lebih disebabkan oleh tingginya indeks konsumsi rumah tangga di wilayah perdesaan.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024