Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) ikut mengukung Pemerintah dalam menciptakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) unggul yang berorientasi ekspor dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Urban Economy Festival 2019," kata Kepala BI perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, kamis.

Arbonas mengatakan kegiatan ini yang mengangkat tema “Menciptakan Pelaku UMKM Kreatif Unggulan Sulawesi Utara yang Berorientasi Ekspor dan Mendukung Pengembangan Pariwisata”.

Pelaksanaan Urban Economy Festival 2019, salah satu langkah strategi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara untuk menghubungkan UMKM Sulawesi Utara dengan korporasi penyedia platform digital yakni terkait pembiayaan pembayaran, dan/atau pemasaran, lembaga keuangan, serta aggregator ekspor dan/atau calon investor.

Langkah ini, katanya, untuk memfasilitasi business matching (temu bisnis) dan business coaching (konsultasi bisnis) bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan kapasitas bisnis dan memperluas akses pasar UMKM.


Acara akan dilaksanakan di Gedung Bank Indonesia Kantor Lama yang dulunya merupakan De Javasche Bank. Lokasi ini merupakan simbol budaya/ heritage yang dimiliki Bank Indonesia. Pembersihan dan peremajaan kembali lokasi untuk digunakan sebagai acara menyimbolkan efisiensi urban (revive-reuse-recycle).

Tidak hanya mengedepankan unsur budaya dan keunggulan karya anak bangsa di bidang fashion, kerajinan, kuliner dan digital, Urban Economy Festival 2019 juga akan mengedepankan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) selama pelaksanaan acara sebagai respon terhadap digitalisasi dari segi pembayaran.

Seluruh transaksi akan dilakukan secara non-tunai dengan mengedepankan penggunaan QRIS (Quick-Response Code Indonesia Standard) melalui platform pembayaran digital serta penggunaan EDC.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024