Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi percontohan dalam program inovasi akuisisi Pekerja Sosial Keagamaan (PSK) di daerah tersebut.

"Program inovasi akuisisi PSK ini berjalan lancar sampai mendapat rekor Muri dan dunia," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Manado Hendrayanto di Manado, Rabu.

Hendrayanto mengatakan sampai-sampai banyak pemerintah daerah yang datang ke Manado untuk menimba ilmu dan mengadopsinya ke daerah mereka.

Dengan keberhasilan program inovasi ini, katanya, bekerja sama dengan Pemprov Sulut BPJS Ketenagakerjaan Manado mendapatkan penghargaan Inovasi Unit kerja terbaik Wilayah Sulawesi Maluku (Sulama).

Dia menjelaskan Inovasi Festival 2019 BPJS Ketenagakerjaan diikuti oleh Inovasi Individu dan Inovasi Unit terbaik di masing-masing wilayah.

Inovasi Akuisisi "PSK" Pekerja Sosial Keagamaan di Sulut telah berjalan sejak Mei 2018 bukan sekedar inovasi, tetapi bagaimana program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan hadir dan bisa dirasakan oleh setiap pekerja sosial keagamaan.

Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi "PSK" diawali dengan sebanyak 35 ribu kepesertaan dan saat ini telah dilindungi sebanyak 76 ribu kepesertaan pekerja sosial keagamaan di Sulut.

Semua pekerja agama yang diakui di Indonesia, yang beraktivitas di Sulut telah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, katanya.

Program inovasi ini tidak akan berjalan baik tanpa dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan instansi terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara ibu kadis Erny Tumundo. Serta semua karyawan BPJS Ketenagakerjaan Manado yang bekerja keras untuk melindungi para pekerja baik formal maupun informal di Sulut.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024