Manado (ANTARA) - Kepala Satuan Kerja Pembangunan Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) Giri Yudhono mengatakan serapan anggaran konstruksi seksi I telah mencapai sekitar 95 persen.

"Anggaran yang disediakan untuk pengerjaan tol Seksi I sepanjang 14 kilometer ini sebesar Rp3 triliun lebih," sebut Giri di Manado, Sulawesi Utara.

Untuk realisasi fisik di seksi yang dikerjakan pemerintah ini, kata dia, telah mencapai 100 persen dan tinggal menunggu operasional.

Dia menjelaskan sebanyak lima pintu tol yang akan dibangun di tol sepanjang 39,9 kilometer yang menghubungkan antara Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung.

Pertama, gerbang tol utama yang berada di simpang ring road (gerbang tol Manado), kemudian pintu tol di simpang susun Airmadidi, simpang susun Kauditan, simpang Susun Danowudu, dan di Kota Bitung.

"Pengerjaan pintu tol ini on going process," kata Giri Yudhono.

Setelah selesai dibangun, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan PT Jasa Marga sebagai pihak yang akan mengoperasionalkan jalan tol penghubung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung ini.

"Jadi akan ada serah terima kepada PT Jasa Marga sebagai operator," ujar Giri.

Giri menambahkan pembangunan tol terpanjang di Sulawesi itu telah memangkas jarak tempuh sekaligus menghindarkan titik-titik kemacetan yang terjadi di ruas jalan nasional.

"Dari Airmadidi ke ring road misalkan hanya memakan waktu 5-10 menit, sementara bila mengikuti jalan nasional saat ini bisa mencapai 30 menit lebih. Banyak waktu yang dipangkas," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024