Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut), Drs Sugiyatna MM berharap kemitraan lintas sektor dapat meningkatkan kemandirian kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
"Dalam kelompok ini (UPPKS) ada saling interaksi berbagai tahapan keluarga sejahtera, pasangan usia subur yang memiliki komitmen bersama menggerakkan ekonomi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan," sebut Sugiyatna di Manado, Rabu.
Kelompok UPPKS, lanjut dia bisa beranggotakan lanjut usia, remaja, pasangan usia subur, serta peserta keluarga berencana.
Harapannya dari program ini bisa menumbuhkan ekonomi produktif, didalamnya juga ada bagaimana meningkatkan ketahanan dan kemandirian keluarga menuju keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
"Ini adalah momentum tepat mempertemukan antara dinas terkait atau lintas sektor untuk membangun kemitraan dengan kelompok UPPKS," sebut Sugiyatna didampingi Kabid Kepala Bidang Keluarga Sejahtera/Pembangunan Keluarga BKKBN Sulut, Sitti K Takalamingan SSos MM.
Peran lintas sektor ini, sebut dia untuk membantu menyokong kemandirian kelompok UPPKS mengembangkan usahanya.
"Kita berharap ada peningkatan kesejahteraan keluarga secara bertahap, terutama bagaimana meningkatkan kesejahteraan keluarga pra sejahtera," sebutnya.
Mempertemukan antara pemangku kepentingan bersama dengan kelompok UPPKS yang dilanjutkan dengan membangun kemitraan diharapkan mampu meningkatkan kwalitas dan kwantitas secara ekonomi.
"Peran-peran mereka dalam membangun kemitraan ini terus diperkuat. Ini adalah momentum tepat," ujarnya.
Kasubid Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Tarmina Wonopati SPd menambahkan, pertemuan para pihak dengan pemangku kepentingan terkait diikuti sebanyak 30 peserta.
"Pertemuan ini akan membahas tentang kemitraan kelompok UPPKS," tambahnya.
"Dalam kelompok ini (UPPKS) ada saling interaksi berbagai tahapan keluarga sejahtera, pasangan usia subur yang memiliki komitmen bersama menggerakkan ekonomi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan," sebut Sugiyatna di Manado, Rabu.
Kelompok UPPKS, lanjut dia bisa beranggotakan lanjut usia, remaja, pasangan usia subur, serta peserta keluarga berencana.
Harapannya dari program ini bisa menumbuhkan ekonomi produktif, didalamnya juga ada bagaimana meningkatkan ketahanan dan kemandirian keluarga menuju keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
"Ini adalah momentum tepat mempertemukan antara dinas terkait atau lintas sektor untuk membangun kemitraan dengan kelompok UPPKS," sebut Sugiyatna didampingi Kabid Kepala Bidang Keluarga Sejahtera/Pembangunan Keluarga BKKBN Sulut, Sitti K Takalamingan SSos MM.
Peran lintas sektor ini, sebut dia untuk membantu menyokong kemandirian kelompok UPPKS mengembangkan usahanya.
"Kita berharap ada peningkatan kesejahteraan keluarga secara bertahap, terutama bagaimana meningkatkan kesejahteraan keluarga pra sejahtera," sebutnya.
Mempertemukan antara pemangku kepentingan bersama dengan kelompok UPPKS yang dilanjutkan dengan membangun kemitraan diharapkan mampu meningkatkan kwalitas dan kwantitas secara ekonomi.
"Peran-peran mereka dalam membangun kemitraan ini terus diperkuat. Ini adalah momentum tepat," ujarnya.
Kasubid Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Tarmina Wonopati SPd menambahkan, pertemuan para pihak dengan pemangku kepentingan terkait diikuti sebanyak 30 peserta.
"Pertemuan ini akan membahas tentang kemitraan kelompok UPPKS," tambahnya.