Manado (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara mendeklarasikan Jaksa Sahabat Milenial (JSM) dengan tagline "Torang jujur, Sulut hebat", di Manado Senin.
Kegiatan yang diikuti siswa dan mahasiswa di daerah itu dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Gubernur Olly menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran dari program Jaksa Sahabat Milenial ini.
"Terima kasih dan mengapresiasi Kejati Sulut dan jajaran yang telah bersinergi dengan segenap pihak dalam mengupayakan terselenggaranya kegiatan ini," katanya.
Ia mengatakan kegiatan bersama ini merupakan awal bagi kita semua dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Sejalan dengan itu, kita sering melihat bahwa banyak generasi muda tersandung masalah hukum, entah disengaja ataupun kurang pemahaman terkait hukum yang ada.
"Agenda ini kemudian menjadi pemenuhan Kejati Sulut dalam membangun generasi muda Sulut sadar hukum, patut kita apresiasi," katanya.
Kepala Kejati Sulut Andi Muh Iqbal Arief mengatakan ini adalah satu program unggulan Kejati Sulut dalam mengoptimalkan tugas dan fungsi di bidang intelijen melalui pendekatan "communal activity" dalam melakukan penyuluhan hukum, generasi milenial.
Ia menambahkan ke depan diharapkan program Jaksa Sahabat Milenial dengan pendekatan communal activity akan memberikan manfaat kepada generasi muda khususnya milenial di Sulut.
"Melalui program ini para milenial akan semakin dekat dengan kejaksaan dan menjadikan kejaksaan sahabat milenial," katanya.
Ketua Panitia Leadrik Takaendengan mengatakan pendekatan terhadap kelompok milenial ini memerlukan strategi yang berbeda.
"Penyuluhan dan penerangan hukum yang akan kita lakukan melalui program Jaksa Sahabat Milenial diharapkan menjangkau generasi yang masih berada di perguruan tinggi maupun yang sudah selesai," katanya.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan debat tematik dalam rangka Dldeklarasi Jaksa Sahabat Milenial yang diikuti oleh perwakilan dari universitas di Provinsi Sulut.
Dari sepuluh tim yang mengikuti lomba debat, keluar sebagai juara I dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado, Juara II dari Universitas Pembangunan Indonesia dan juara III dari Akuntansi Politeknik Negeri manado.
Kegiatan yang diikuti siswa dan mahasiswa di daerah itu dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Gubernur Olly menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran dari program Jaksa Sahabat Milenial ini.
"Terima kasih dan mengapresiasi Kejati Sulut dan jajaran yang telah bersinergi dengan segenap pihak dalam mengupayakan terselenggaranya kegiatan ini," katanya.
Ia mengatakan kegiatan bersama ini merupakan awal bagi kita semua dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Sejalan dengan itu, kita sering melihat bahwa banyak generasi muda tersandung masalah hukum, entah disengaja ataupun kurang pemahaman terkait hukum yang ada.
"Agenda ini kemudian menjadi pemenuhan Kejati Sulut dalam membangun generasi muda Sulut sadar hukum, patut kita apresiasi," katanya.
Kepala Kejati Sulut Andi Muh Iqbal Arief mengatakan ini adalah satu program unggulan Kejati Sulut dalam mengoptimalkan tugas dan fungsi di bidang intelijen melalui pendekatan "communal activity" dalam melakukan penyuluhan hukum, generasi milenial.
Ia menambahkan ke depan diharapkan program Jaksa Sahabat Milenial dengan pendekatan communal activity akan memberikan manfaat kepada generasi muda khususnya milenial di Sulut.
"Melalui program ini para milenial akan semakin dekat dengan kejaksaan dan menjadikan kejaksaan sahabat milenial," katanya.
Ketua Panitia Leadrik Takaendengan mengatakan pendekatan terhadap kelompok milenial ini memerlukan strategi yang berbeda.
"Penyuluhan dan penerangan hukum yang akan kita lakukan melalui program Jaksa Sahabat Milenial diharapkan menjangkau generasi yang masih berada di perguruan tinggi maupun yang sudah selesai," katanya.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan debat tematik dalam rangka Dldeklarasi Jaksa Sahabat Milenial yang diikuti oleh perwakilan dari universitas di Provinsi Sulut.
Dari sepuluh tim yang mengikuti lomba debat, keluar sebagai juara I dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado, Juara II dari Universitas Pembangunan Indonesia dan juara III dari Akuntansi Politeknik Negeri manado.