Manado (ANTARA) - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Utara  menelan anggaran sebesar Rp290,51 miliar, kata Kepala Dinas Kesehatan dr Debie Kalalo.

"Pembangunan RSUD Provinsi Sulut ini dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan," ujar Kalalo di Manado, Rabu.

Lokasi pembangunan rumah sakit tersebut  berada di atas lahan bersertifikat HGB Nomor 352-A 1380531 tahun 1985 dengan luas 38.800 meter persegi.

"Total luas bangunannya 38.002 meter persegi dengan pelaksanaan pembangunan dilakukan dalam dua tahap," katanya.

Tahap pertama pembangunan gedung utama/gedung tower sebanyak 11 lantai dan helipad di lantai 11, berfungsi sebagai ruang IGD, ruang perawatan dan ruang tunggu dengan luas total 33.570,4 meter persegi.

Sementara sisanya adalah gedung management, rumah duka serta lanskap/area parkir dan taman direncanakan pembangunannya pada tahun anggaran 2020.

Seluruh bangunan RSUD Provinsi Sulut ini diharapkan rampung akhir tahun 2020 sehingga secara operasional sudah dapat dilakukan pada awal tahun 2021.

"Bentuk utama dibangun dengan tiga bagian utama yang saling terhubung yamg terdiri dari ruang IGD, ruang perawatan serta ruang tunggu," ujarnya.

Rumah sakit ini dibangun dengan klasifikasi tipe B dan mempunyai daya tampung sebanyak 400 pasien yang terdiri dari: ruang IGD, ruang ICU, area hemodialisa umum dan isolasi, auang VIP dan VVIP, ruang perawatan kelas satu, ruang perawatan kelas dua, ruang perawatan kelas tiga.

"Pelayanan unggulan rumah sakit ini mencakup pelayanan penyakit ginjal, hipertensi dan diabetes," jelasnya.

Hadir dalam "Ground Breaking" pembangunan RSUD Provinsi Sulut yang dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yaitu jajaran Forkoimda, Sekdaprov Edwin Silangen, Direktur RSUD Provinsi Sulut dr Greity Giroth, Dirut PT Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat, jajaran PT SMI dan para pejabat Pemprov Sulut.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024