Manado (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut) Andi M. Iqbal Arief, meninjau pembangunan bendungan Kuwil-Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin.
"Pada kunjungan itu Kajati didampingi Wakajati A. Dita Prawitaningsih bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Mochammad Silachoedin," kata Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut Yoni Mallaka, di Manado, Senin.
Ia mengatakan proyek pembangunan bendungan Kuwil-Kawangkoan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Sulut, dimana pelaksanaan pekerjaannya dilakukan Pengawalan dan Pengamanan (Walpam) oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Permbangunan Daerah (TP4D) Kejati Sulut.
Saat tiba di lokasi proyek, Kajati langsung menanyakan tentang progres pekerjaan serta permasalahan yang di hadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kajati bersama rombongan kemudian mendapatkan penjelasan tentang progres pekerjaan Bendungan Kuwil-Kawangkoan serta permasalahan dan tindak lanjutnya yang di sampaikan Kepala SNVT Bendungan BWS Sulawesi I Novie M. Ilat.
"Sesudah itu Kajati bersama rombongan melakukan peninjauan di beberapa lokasi pelaksanaan pekerjaan," katanya.
Ia menambahkan, lokasi pertama yang di kunjungi adalah pelaksanaan pembangunan Intake (awal terowongan/saluran pengelakan).
Setelah itu mengunjungi lokasi pekerjaan Main Dame (Tubuh Bendungan) dan dilanjutkan ke lokasi pekerjaan Spillway selanjutnya lokasi saluran Outlet (terowongan pengelak).
Pada saat peninjauan itu, Kajati memerintahkan kepada Tim TP4D yang melakukan Walpam agar melaksanakan tugas dengan maksimal sehingga pekerjaan yang dilaksanakan bisa berlangsung dengan baik, tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Kajati juga mengharapkan koordinasi dan keterbukaan Pihak SNVT Bendungan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, dalam bersama-sama mengidentifikasi potensi permasalahan hukum yang timbul di setiap tahapan pekerjaan untuk menentukan strategi pengawalan dan pengamanan yang efektif sesuai permasalahan hukum yang ditemukan.
"Sehingga pembangunan dapat berjalan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran," kata Mallaka.
Pada saat itu Kajati juga didampingi Asisten Intelijen Stanley Yos Bukara, selaku Ketua TP4D, Asbin Akhmad Syahrir Harahap, Koordinator M. Ilham, Koordinator Muchsin, Kasi D Sterry F. Andih, dan jajaran TP4D Kejati Sulut serta Kasi Intel Kejari Minut Eka Putra Polimpung.
Hadir juga PPK bersama jajaran Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Para Penyedia Jasa (PT. WIKA-DMT, KSO dan PT. Nindya Karya (Persero) dan para konsultan supervisi bersama jajaran masing-masing.
"Pada kunjungan itu Kajati didampingi Wakajati A. Dita Prawitaningsih bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Mochammad Silachoedin," kata Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut Yoni Mallaka, di Manado, Senin.
Ia mengatakan proyek pembangunan bendungan Kuwil-Kawangkoan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Sulut, dimana pelaksanaan pekerjaannya dilakukan Pengawalan dan Pengamanan (Walpam) oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Permbangunan Daerah (TP4D) Kejati Sulut.
Saat tiba di lokasi proyek, Kajati langsung menanyakan tentang progres pekerjaan serta permasalahan yang di hadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kajati bersama rombongan kemudian mendapatkan penjelasan tentang progres pekerjaan Bendungan Kuwil-Kawangkoan serta permasalahan dan tindak lanjutnya yang di sampaikan Kepala SNVT Bendungan BWS Sulawesi I Novie M. Ilat.
"Sesudah itu Kajati bersama rombongan melakukan peninjauan di beberapa lokasi pelaksanaan pekerjaan," katanya.
Ia menambahkan, lokasi pertama yang di kunjungi adalah pelaksanaan pembangunan Intake (awal terowongan/saluran pengelakan).
Setelah itu mengunjungi lokasi pekerjaan Main Dame (Tubuh Bendungan) dan dilanjutkan ke lokasi pekerjaan Spillway selanjutnya lokasi saluran Outlet (terowongan pengelak).
Pada saat peninjauan itu, Kajati memerintahkan kepada Tim TP4D yang melakukan Walpam agar melaksanakan tugas dengan maksimal sehingga pekerjaan yang dilaksanakan bisa berlangsung dengan baik, tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Kajati juga mengharapkan koordinasi dan keterbukaan Pihak SNVT Bendungan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, dalam bersama-sama mengidentifikasi potensi permasalahan hukum yang timbul di setiap tahapan pekerjaan untuk menentukan strategi pengawalan dan pengamanan yang efektif sesuai permasalahan hukum yang ditemukan.
"Sehingga pembangunan dapat berjalan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran," kata Mallaka.
Pada saat itu Kajati juga didampingi Asisten Intelijen Stanley Yos Bukara, selaku Ketua TP4D, Asbin Akhmad Syahrir Harahap, Koordinator M. Ilham, Koordinator Muchsin, Kasi D Sterry F. Andih, dan jajaran TP4D Kejati Sulut serta Kasi Intel Kejari Minut Eka Putra Polimpung.
Hadir juga PPK bersama jajaran Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Para Penyedia Jasa (PT. WIKA-DMT, KSO dan PT. Nindya Karya (Persero) dan para konsultan supervisi bersama jajaran masing-masing.