Manado (ANTARA) - Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, Maxmiliaan J Lomban mengajak semua pimpinan agama agar tetap menjaga keharmonisan beragama dan bermasyarakat di daerah tersebut.
"Keamanan dan ketentraman Kota Bitung merupakan prioritas utama bagi semua elemen masyarakat yang hidup bersama-sama secara pluralis," kata Lomban di Bitung, Kamis.
Dia mengatakan pesan para pemimpin agama sangat penting dalam memberi pemahaman kepada setiap umat, lebih khusus lagi dalam menjaga keharmonisan antar sesama.
Menurut Lomban, suasana rukun, aman dan tertib yang selama ini terjaga dan terpelihara di kota ini, tidak lepas dari peran tokoh-tokoh agama dalam memberi wawasan sesuai kepercayaan masing-masing untuk menumbuh kembangkan iman kepada individu.
Lomban juga menjelaskan tentang prosedur penyerahan intensive kepada para pemuka agama di Kota Bitung, tidak lagi dilakukan secara tunai melainkan melalui bank yang telah ditunjuk untuk kerja sama.
Hal ini juga mengedukasi para pemimpin agama untuk mengenal sistem perbankan yang lebih aman sekaligus tertib dalam administrasi keuangan, ujarnya.
Lomban berharap, kolaborasi antara pemerintah dan pimpinan agama tetap terjalin secara berkesinambungan sehingga terus menjadi saluran informasi positif dari pemerintah kepada masyarakat.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris daerah Kota Bitung DR Audy Pangemanan, Asisten I Oktavianus Tumundo, Asisten II Jeffry Wowiling, jajaran KPD, Wakil Ketua DPRD kota Bitung KeeganKojoh, Ketua MUI, Ketua PHBI Ramlan Ifran sekaligus anggota DPRD Kota Bitung, Ketua FKUB Pdt Vivi Lausan Rompas, dan pimpinan agama se Kota Bitung.
"Keamanan dan ketentraman Kota Bitung merupakan prioritas utama bagi semua elemen masyarakat yang hidup bersama-sama secara pluralis," kata Lomban di Bitung, Kamis.
Dia mengatakan pesan para pemimpin agama sangat penting dalam memberi pemahaman kepada setiap umat, lebih khusus lagi dalam menjaga keharmonisan antar sesama.
Menurut Lomban, suasana rukun, aman dan tertib yang selama ini terjaga dan terpelihara di kota ini, tidak lepas dari peran tokoh-tokoh agama dalam memberi wawasan sesuai kepercayaan masing-masing untuk menumbuh kembangkan iman kepada individu.
Lomban juga menjelaskan tentang prosedur penyerahan intensive kepada para pemuka agama di Kota Bitung, tidak lagi dilakukan secara tunai melainkan melalui bank yang telah ditunjuk untuk kerja sama.
Hal ini juga mengedukasi para pemimpin agama untuk mengenal sistem perbankan yang lebih aman sekaligus tertib dalam administrasi keuangan, ujarnya.
Lomban berharap, kolaborasi antara pemerintah dan pimpinan agama tetap terjalin secara berkesinambungan sehingga terus menjadi saluran informasi positif dari pemerintah kepada masyarakat.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris daerah Kota Bitung DR Audy Pangemanan, Asisten I Oktavianus Tumundo, Asisten II Jeffry Wowiling, jajaran KPD, Wakil Ketua DPRD kota Bitung KeeganKojoh, Ketua MUI, Ketua PHBI Ramlan Ifran sekaligus anggota DPRD Kota Bitung, Ketua FKUB Pdt Vivi Lausan Rompas, dan pimpinan agama se Kota Bitung.