Manado (ANTARA) - PT Jasa Raharja (Persero) Sulawesi Utara (Sulut), terus berperan serta aktif dalam melakukan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas bersama instansi terkait seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan di wilayah kerja perusahaan BUMN tersebut.
"Peran tersebut antara lain dalam upaya menanggulangi angka kecelakaan lalu lintas," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulut, Hervanka Tri Dianto, di Manado, Senin.
Ia mengatakan langkah dilakukan seperti memasang ambu-rambu jalan di daerah yang rawan kecelakaan, memberikan barikade, "traffic cone" ke kepolisian, Life Jacket, pelampung ke Dinas Perhubungan.
Dia menjelaskan PT Jasa Raharja Sulut memiliki tiga kantor perwakilan yaitu Perwakilan Kotamobagu, Perwakilan Gorontalo dan Perwakilan Ternate.
Pelayanan prima kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas selalu menjadi prioritas Jasa Raharja.
Sampai dengan Semester II tahun 2019 terdapat 24 rumah sakit yang telah bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja Sulut.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mempermudah penanganan korban kecelakaan, korban yang dirawat di Rumah Sakit dan sudah ada Laporan Polisinya, akan dibuatkan surat jaminan dari Jasa Raharja untuk biaya perawatan maksimal Rp 20 juta, ditagihkan pihak rumah sakit ke Jasa Raharja.
Dengan adanya surat jaminan tersebut diharapkan korban tidak lagi mengeluarkan biaya apapun selama di rumah sakit.
"Kinerja tersebut tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peran mitra kerja terkait seperti Kepolisian, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan, KSOP, BPJS Kesehatan serta seluruh rumah sakit yang ada," katanya.
Ia mengatakan Jasa Raharja telah banyak inovasi dilakukan di era revolusi industri 4.0.
Inovasi digital yang baru saja diluncurkan pada tanggal 3 Mei 2019 yaitu Aplikasi JRku yang dapat diunduh di Google Play Store untuk android dan App Store untuk IOS.
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dengan aplikasi ini masyarakat dapat mengajukan santunan secara online, mengecek masa berlaku SWDKLLJ.
Melalui aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan apabila ada kecelakaan alat angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi serta memberikan informasi daerah rawan kecelakaan agar pengguna lain dapat berhati hati apabila melalui daerah tersebut.
Terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR), ia mengatakan, sampai dengan Agustus 2019 telah menyerahkan dana sebesar Rp205 juta.
Bantuan tersebut untuk antara lain sarana pendidikan, sarana dan prasarana umum dan sarana ibadah.
"Peran tersebut antara lain dalam upaya menanggulangi angka kecelakaan lalu lintas," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulut, Hervanka Tri Dianto, di Manado, Senin.
Ia mengatakan langkah dilakukan seperti memasang ambu-rambu jalan di daerah yang rawan kecelakaan, memberikan barikade, "traffic cone" ke kepolisian, Life Jacket, pelampung ke Dinas Perhubungan.
Dia menjelaskan PT Jasa Raharja Sulut memiliki tiga kantor perwakilan yaitu Perwakilan Kotamobagu, Perwakilan Gorontalo dan Perwakilan Ternate.
Pelayanan prima kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas selalu menjadi prioritas Jasa Raharja.
Sampai dengan Semester II tahun 2019 terdapat 24 rumah sakit yang telah bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja Sulut.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mempermudah penanganan korban kecelakaan, korban yang dirawat di Rumah Sakit dan sudah ada Laporan Polisinya, akan dibuatkan surat jaminan dari Jasa Raharja untuk biaya perawatan maksimal Rp 20 juta, ditagihkan pihak rumah sakit ke Jasa Raharja.
Dengan adanya surat jaminan tersebut diharapkan korban tidak lagi mengeluarkan biaya apapun selama di rumah sakit.
"Kinerja tersebut tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peran mitra kerja terkait seperti Kepolisian, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan, KSOP, BPJS Kesehatan serta seluruh rumah sakit yang ada," katanya.
Ia mengatakan Jasa Raharja telah banyak inovasi dilakukan di era revolusi industri 4.0.
Inovasi digital yang baru saja diluncurkan pada tanggal 3 Mei 2019 yaitu Aplikasi JRku yang dapat diunduh di Google Play Store untuk android dan App Store untuk IOS.
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dengan aplikasi ini masyarakat dapat mengajukan santunan secara online, mengecek masa berlaku SWDKLLJ.
Melalui aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan apabila ada kecelakaan alat angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi serta memberikan informasi daerah rawan kecelakaan agar pengguna lain dapat berhati hati apabila melalui daerah tersebut.
Terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR), ia mengatakan, sampai dengan Agustus 2019 telah menyerahkan dana sebesar Rp205 juta.
Bantuan tersebut untuk antara lain sarana pendidikan, sarana dan prasarana umum dan sarana ibadah.