Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara Drs Sugiyatna MM mengatakan program keluarga berencana bukan membatasi, tetapi merencanakan/mengendalikan kelahiran menuju keluarga sejahtera.

"Program KB tetap menjadi prioritas pemerintah daerah, program KB tetap penting," kata Sugiyatna pada rapat telaah tengah tahun BKKBN, di Manado, Senin.

Saat ini, Angka Fertilitas Total (total fertility rate/TFR) mencapai 2,18 kelahiran untuk setiap wanita usia subur (WUS), dan capaian ini berada di bawah target nasional yaitu 2,2 kelahiran per WUS.

Angka sebesar 2,18 ini, kata dia, mengindikasikan angka fertilitas total ini sangat terkendali, bahwa bila dirunut ke kabupaten dan kota, ada yang angkanya sangat rendah.

Program KB di Sulut, berhasil karena merujuk dari angka laju pertumbuhan penduduk hanya mencapai 1,2 persen per tahun.

"Laju pertumbuhan penduduk yang relatif rendah ini menggambarkan penerimaan masyarakat terhadap program keluarga kecil sudah sangat baik," ujarnya.

BKKBN Sulut akan terus bekerja optimal dengan berbagai inovasi program dan kegiatan sehingga laju pertumbuhan penduduk di provinsi ujung utara Sulawesi ini dapat dikendalikan.

"Kami berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan, dan mudah-mudahan melalui evaluasi tengah tahun ini apa yang kurang akan diperbaiki di semester berikutnya dengan berbagai strategi," ujarnya.*

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024