Manado (ANTARA) - Sejumlah legislator di Kota Manado akan mendorong pembentukan peraturan daerah Perda tentang pembatasan penggunaan tablet bagi siswa di sekolah. 

"Perlu ada Perda yang mengatur tentang hal tersebut karena sekarang anak-anak kita terutama yang masih duduk di bangku sekolah sudah menjadi generasi yang terus menunduk dan cenderung anti sosial,"  kata legislator dapil Singkil-Mapanget, Syarifuddin Safaa, ST di Manado. 

Bung Syarif sapaan akrab politisi PKS itu mengatakan  sekarang ini anak-anak terutama para siswa lebih banyak memperhatikan smartphone daripada memperhatikan pengajaran di depan kelas. 

Walhasil katanya mental kebanyakan anak-anak menjadi terganggu atau rusak sehingga juga berpengaruh terhadap budi pekerti dan akhlak para siswa. 

"Sebab itu kami akan mendorong pemerintah untuk membentuk Perda mengenai pembatasan penggunaan smartphone di sekolah-sekolah sehingga bisa menjadi payung hukum bagi sekolah-sekolah negeri untuk memberlakukan hal tersebut langsung kepada siswa" katanya. 

Bahkan menurutnya jika memang pemerintah belum merespon secara cepat desakan tersebut, sebagai wakil rakyat yang akan mendorong dan menyampaikan hal tersebut sebagai usulan kepada DPRD sehingga bisa dijadikan sebagai Perda inisiatif dari DPRD kota Manado. 

Di sisi lain dia mengatakan memang pemanfaatan smartphone atau telepon tangan cerdas adalah konsekuensi dari kemajuan teknologi tetapi yang sangat disayangkan akibat hal tersebut banyak siswa yang lebih cenderung menggunakan Smartphone tidak pada tempatnya. 

"Ingatlah penggunaan smartphone yang berlebihan akan mempengaruhi mental anak-anak sehingga bukanya  menjadi baik tetapi lebih berkembang ke arah yang buruk," katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh legislator Dapil Tuminting Bunaken Bunaken pulau dokter Suyanto Yusuf yang menyatakan hal tersebut mendesak dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak bangsa. 

"Sebaiknya memang ada Perda yang mengatur sehingga dapat diterapkan dengan benar, sebab selama ini di sekolah-sekolah negeri agak susah menerapkan hal tersebut, sehingga banyak yang membawa smartphone ke ruang kelas," katanya

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024