Sulut, Tahuna (ANTARA) - Ketua KONI Sangihe Sulawesi Utara, Novilius Tampi mengatakan, fasilitas olahraga panjat tebing mulai di bangun di Tahuna.
"Kami saat ini mulai membangun fasilitas olahraga panjat tebing," kata Novilius Tampi di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan dinding panjat setinggi 15 meter, dibiayai dengan dana hibah pemerintah Sangihe.
"Anggaran pembangunan fasilitas dinding panjat tebing berasal dari dana hibah pemerintah Sangihe kepada KONI sebesar Rp368 juta lebih," kata dia.
Dia mengatakan, lokasi kegiatan panjat tebing berada di kompleks rumah dinas Bupati Sangihe.
"Sarana dinding panjat tebing kami bangun di kompleks Gelora Santiago, halaman rumah dinas Bupati," kata dia.
Pembangunan dinding panjat tebing, kata dia, selama 90 hari kalender dan direncanakan selesai akhir tahun 2019 ini.
"Kami targetkan bulan Desember 2019 pembangunan dinding panjat tebing sudah selesai dikerjakan," kata dia.
Dia mengatakan, Kabupaten Sangihe memiliki banyak atlit pemanjat tebing, namun karena tidak ada fasilitas untuk latihan sehingga olahraga ini sangat kurang diminati.
"Kami berharap dengan pembangunan fasilitas panjat tebing ini, akan muncul atlit-atlit pemanjat yang baru di Kabupaten Sangihe," kata dia.
"Kami saat ini mulai membangun fasilitas olahraga panjat tebing," kata Novilius Tampi di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan dinding panjat setinggi 15 meter, dibiayai dengan dana hibah pemerintah Sangihe.
"Anggaran pembangunan fasilitas dinding panjat tebing berasal dari dana hibah pemerintah Sangihe kepada KONI sebesar Rp368 juta lebih," kata dia.
Dia mengatakan, lokasi kegiatan panjat tebing berada di kompleks rumah dinas Bupati Sangihe.
"Sarana dinding panjat tebing kami bangun di kompleks Gelora Santiago, halaman rumah dinas Bupati," kata dia.
Pembangunan dinding panjat tebing, kata dia, selama 90 hari kalender dan direncanakan selesai akhir tahun 2019 ini.
"Kami targetkan bulan Desember 2019 pembangunan dinding panjat tebing sudah selesai dikerjakan," kata dia.
Dia mengatakan, Kabupaten Sangihe memiliki banyak atlit pemanjat tebing, namun karena tidak ada fasilitas untuk latihan sehingga olahraga ini sangat kurang diminati.
"Kami berharap dengan pembangunan fasilitas panjat tebing ini, akan muncul atlit-atlit pemanjat yang baru di Kabupaten Sangihe," kata dia.