Manado (ANTARA) - Manajemen Gojek sedang mengupayakan pembukaan kembali kantor angkutan berbasis aplikasi itu di Semarang, Jawa Tengah agar bisa kembali beroperasi maksimal.  

"Saat ini kami sedang mengupayakan untuk mengaktifkan kembali kantor yang sempat ditutup karena disegel oleh mitra setelah aksi demo pekan lalu," VP Region Gojek, Jawa Tengah  DIY, Delly Nugraha. 

Dian mengatakan saat ini pihaknya tenga mengupayakan proses penyelesaian dan mengapresiasi mitra Gojek yang telah menyampaikan aspirasinya. 

Dia mengatakan, dalam menjalankan operasionalnya, Gojek selalu mengedepankan keamanan dan kenyamanan masyarakat, juga pihaknya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul kepada para mitra Gojek, atas tidak beroperasinya dan tak bisa melayani mitra secara maksimal. 

Sementara sejumlah mitra yang terkena dampak dari aksi demo pengemudi roda empat, komunitas merah putih, melakukan aksi damai di depan kantor Gojek Semarang untuk minta kantor dibuka kembali.  
Melalui ketuanya, Krishna, minta agar kantor yang disegel dibuka kembali supaya bisa beroperasi secara maksimal melayani masyarakat. 

Dia mengatakan, tutupnya kantor Gojek Semarang membuat pengemudi lain tidak bisa mengadu ke Gojek jika mendapat masalah, baik di jalan ataupun pada sistem aplikasi.

Dia mengatakan yang aksi damai adalah dari roda dua, sebagian dari Go Massage, Go Life dan lainya, mayoritasnya roda dua, tujuannya hanya satu, buka kembali kantor operasional di Semarang.

“Saya dan temen-temen merasa kantor ditutup pelayanannya, kasihan  yang lain yang sedang ada masalah mau mengadu ke kantor Gojek tidak bisa, padahal selama ini kalau ada apa-apa melapornya ke kantor itu," katanya  

Sejak disegel dan ditutup, kata Khrisna, tidak ada satupun pelayanan Gojek, padahal selama ini diakui Khrisna, ia dan rekannya selalu mendapatkan jalan keluar atas masalah yang dihadapi, dan . merasa nyaman jika bisa bertemu langsung dengan pihak Gojek untuk menyampaikan keluhannya. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024