Manado (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, mewakili Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Mintotro Yulianto, secara resmi menutup Coordinated Maritim Security Patrol (Corpat) Philipina-Indonesia (Philindo) XXXIII-2019.
Pada penutupan kegiatan yang dilaksanakan di Novotel Hotel Manado, Rabu, Danlantamal Manado Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta didampingi pimpinan Delegasi Filipina Letnan Jenderal Felimon T Santos JR AFP.
Pangilma Koarmada II Laksamana Muda TNI Mintotro Yulianto dalam sambutan dibacakan Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, mengatakan pihaknya memahami bahwa pentingnya Patkor Philindo ini adalah untuk mencari kesamaan pandang, mempraktikkan metode dan taktik operasi dan melakukan cara-cara yang efektif untuk menciptakan stabilitas keamanan maritim antara Filipina dan Indonesia.
"Saya yakni meskipun tanggung jawab ini sangat besar, Patkor Philindo XXXIII-19 dapat terselenggara dengan baik atas kerja sama dan kerja keras kita semua,"katanya.
Ia mengatakan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para peserta atas profesionalisme dalam melaksanakan seluruh prosedur operasi selama Patkor ini berlangsung.
"Kita semua berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan melandasi dalam memperkuat keamanan dan persahabatan kedua negara untuk tahun-tahun yang akan datang,"katanya.
Corpat Philindo XXXIII-2019 yang dilaksanakan sejak Mei tersebut melibatkan kapal-kapal perang Angkatan Laut kedua negara.
TNI Angkatan Laut melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tombak-629 yang termasuk jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) generasi kedua dari Satuan Kapal Cepat Komando Armada II.
Sedangkan Angkatan Laut Filipina melibatkan BPR Emilio Jacinto (PS 35) dari Satuan Pasukan Tempur Lepas Pantai Filipina.
Hadir juga pada saat itu antara lain Danguskamla II Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto, Delegasi Filipina, pejabat utama Lantamal VIII, Personel KRI Tombak-629.
Pada penutupan kegiatan yang dilaksanakan di Novotel Hotel Manado, Rabu, Danlantamal Manado Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta didampingi pimpinan Delegasi Filipina Letnan Jenderal Felimon T Santos JR AFP.
Pangilma Koarmada II Laksamana Muda TNI Mintotro Yulianto dalam sambutan dibacakan Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, mengatakan pihaknya memahami bahwa pentingnya Patkor Philindo ini adalah untuk mencari kesamaan pandang, mempraktikkan metode dan taktik operasi dan melakukan cara-cara yang efektif untuk menciptakan stabilitas keamanan maritim antara Filipina dan Indonesia.
"Saya yakni meskipun tanggung jawab ini sangat besar, Patkor Philindo XXXIII-19 dapat terselenggara dengan baik atas kerja sama dan kerja keras kita semua,"katanya.
Ia mengatakan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para peserta atas profesionalisme dalam melaksanakan seluruh prosedur operasi selama Patkor ini berlangsung.
"Kita semua berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan melandasi dalam memperkuat keamanan dan persahabatan kedua negara untuk tahun-tahun yang akan datang,"katanya.
Corpat Philindo XXXIII-2019 yang dilaksanakan sejak Mei tersebut melibatkan kapal-kapal perang Angkatan Laut kedua negara.
TNI Angkatan Laut melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tombak-629 yang termasuk jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) generasi kedua dari Satuan Kapal Cepat Komando Armada II.
Sedangkan Angkatan Laut Filipina melibatkan BPR Emilio Jacinto (PS 35) dari Satuan Pasukan Tempur Lepas Pantai Filipina.
Hadir juga pada saat itu antara lain Danguskamla II Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto, Delegasi Filipina, pejabat utama Lantamal VIII, Personel KRI Tombak-629.