Manado (ANTARA) - Ketua Pengurus Daerah (PD) Bhayangkari Sulawesi Utara (Sulut) Nunuk Sigid Tri Hardjanto mengajak ibu-ibu Bhayangkari Cabang Minahasa untuk terus membangun silaturahim.
"Minimal sebulan sekali untuk bersilaturahim dengan sesama Bhayangkari. Di situ kita saling mengenal dan saling mengerti," katanya saat melakukan tatap muka dengan Bhayangkari di Minahasa, Selasa
Ia mengingatkan kepada ibu-ibu, saat memakai seragam Bhayangkari agar menjaga sopan santun, tutur kata dan tingkah laku.
"Saat kita pakai baju ini (Bhayangkari), kita harus turut menjaga kehormatan suami sebagai anggota Polri," katanya.
Selain itu dirinya juga mengajak seluruh Bhayangkari untuk tetap rendah hati dan tidak mudah emosi.
"Saya minta tolong jagalah korps Polri, jagalah organisasi Bhayangkari, dengan kita selalu rendah hati," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan tentang kelengkapan administrasi sebagai anggota Bhayangkari, di antaranya kepemilikan Kartu Penunjuk Istri (KPI), Kartu Tanda Anggot (KTA) dan BPJS Kesehatan.
"KPI harus dimiliki oleh seorang istri anggota Polri, ini untuk menjaga agar tidak disalahgunakan," katanya.
Pada saat itu juga dilakukan peninjauan ke Posyandu dan Kantor Bhayangkari Cabang Minahasa.
Saat di Posyandu, Ketua PD Bhayangkari memberikan makanan tambahan bagi anak-anak dan balita
"Minimal sebulan sekali untuk bersilaturahim dengan sesama Bhayangkari. Di situ kita saling mengenal dan saling mengerti," katanya saat melakukan tatap muka dengan Bhayangkari di Minahasa, Selasa
Ia mengingatkan kepada ibu-ibu, saat memakai seragam Bhayangkari agar menjaga sopan santun, tutur kata dan tingkah laku.
"Saat kita pakai baju ini (Bhayangkari), kita harus turut menjaga kehormatan suami sebagai anggota Polri," katanya.
Selain itu dirinya juga mengajak seluruh Bhayangkari untuk tetap rendah hati dan tidak mudah emosi.
"Saya minta tolong jagalah korps Polri, jagalah organisasi Bhayangkari, dengan kita selalu rendah hati," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan tentang kelengkapan administrasi sebagai anggota Bhayangkari, di antaranya kepemilikan Kartu Penunjuk Istri (KPI), Kartu Tanda Anggot (KTA) dan BPJS Kesehatan.
"KPI harus dimiliki oleh seorang istri anggota Polri, ini untuk menjaga agar tidak disalahgunakan," katanya.
Pada saat itu juga dilakukan peninjauan ke Posyandu dan Kantor Bhayangkari Cabang Minahasa.
Saat di Posyandu, Ketua PD Bhayangkari memberikan makanan tambahan bagi anak-anak dan balita