Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo Triono Junoasmono menargetkan ruas tol Manado-Bitung selesai pada bulan September tahun ini.

"Sepanjang 26 kilometer akan kita operasional, kami optimistis bisa selesai hingga September," sebut Triono di Manado, Kamis.

Apabila sudah diselesaikan, kata dia, direncanakan Presiden Joko Widodo akan meresmikan infrastruktur tersebut sebelum dioperasionalkan.

"Kami bersama dengan PT Jasamarga Manado Bitung terus bersinergi menyelesaikan tol ini," sebutnya.

Kepala Bagian Humas Setdaprov Sulut Christian Iroth mengatakan, BPJN XV Sulawesi Utara dan Gorontalo, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasa Marga Manado Bitung (JMB) melakukan audiens dengan Sekdaprov Edwin Silangen.

Bila tak ada aral melintang, sebut Christian, proyek tol Manado-Bitung khususnya paket IA, IB dan 2A (dari titik nol Manado hingga Danowudu) selesai bulan Oktober 2019 ini.

Proyek tol dengan nilai investasi Rp6,17 triliun tersebut dibagi menjadi empat paket yakni paket 1A: Manado-Sukur (7 kilometer), paket 1B: Sukur-Airmadidi (7 kilometer), paket 2A: Airmadidi-Kauditan-Danowudu (11,5 kilometer) dan paket 2B: Danowudu-Bitung (13,5 kilometer).

Dari pertemuan tersebut, kata Christian terungkap, penyelesaian konstruksi fisik pembangunan tol Manado-Bitung seksi 2A telah mencapai 88 persen, sementara itu, konstruksi fisik seksi 2B sekitar 18 persen.

Selanjutnya, pembebasan lahan di seksi 2A hampir rampung, di mana hingga akhir pekan lalu sudah mencapai 99 persen, sementara seksi 2B untuk jalan utama telah mencapai 83 persen, sedangkan pembebasan pada tambahan lahan telah mencapai 53 persen.

"Proses pembebasan lahan yang masih tersisa terus dilakukan agar jalan tol yang dibangun mulai dari Manado, melintasi wilayah Minahasa Utara dan berakhir di Bitung itu bisa diselesaikan," ujarnya.

Pembangunan jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Manado ke Bitung dari sekitar 90-120 menit menjadi hanya sekitar 40 menit.

Pemprov Sulut, BPJN XV, BPJT dan PT Jasamarga Manado Bitung mengharapkan dukungan penuh masyarakat agar proses pembebasan tanah dapat berjalan lancar sehingga jalan tol pertama di Sulut ini dapat menunjang pembangunan daerah.

Jalan Tol Manado-Bitung juga diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Manado, Minahasa Utara, dan Bitung serta menjadi jalan akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Internasional Bitung sebagai salah satu pintu ekspor impor bagi kawasan Indonesia bagian timur.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024