Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkatkan kegiatan Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) sebagai cara untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Sulut.

"Kami akan terus mendorong pemerintah maupun swasta untuk lebih banyak menggelar kegiatan resmi di Manado untuk mengkompensasi turunnya jumlah wisatawan lokal akibat kenaikan harga tiket pesawat," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang di Manado, Rabu.

Dia mengatakan dengan makin banyaknya MICE di Sulut, maka otomatis wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan berbondong-bondong datang ke Sulut.

Daniel mengatakan, hingga Juni penurunan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) diperkirakan mencapai 40 persen. Hal ini, merupakan imbas dari kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak akhir tahun lalu.

“Penurunan secara keseluruhan, pintu masuk ke bandara, ini sudah 40 persen, masalahnya kan harga tiket pesawat saat ini mahal,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk menyiasati hal itu Pemprov Sulut berusaha menggelar banyak acara yang bersifat resmi di Manado.

Ia mengatakan jalan keluarnya pak Gubernur membuat banyak acara di sini, acara yang sifatnya official.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman masih tumbuh positif hingga April lalu. Menurutnya, bisnis para pelaku industri pariwisata yang menyasar wisman, China khususnya, masih relatif stabil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, jumlah kunjungan wisman ke Sulut pada April mencapai 10.906 orang, meningkat 6,92 persen secara tahunan. Adapun, secara tahun berjalan total kunjungan wisman sepanjang Januari-April mencapai 43.833 orang.

Kepala BPS Sulut Ateng Hermanto menjelaskan dari jumlah wisman itu, 10.196 di antaranya merupakan wisman berpaspor China. Dia menuturkan, rata-rata jumlah kunjungan wisman ke Sulut sepanjang April mencapai 340 orang.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pertumbuhan positif tidak hanya terjadi pada wisman saja, namun wisnus juga berpotensi mengalami peningkatan pada bulan tersebut. Hal itu, lanjutnya, dilihat dari data pergerakan transportasi udara sepanjang April.

Dia menuturkan, pada April jumlah pesawat yang datang dari ataupun yang berangkat dari Bandara Sam Ratulangi meningkat pesat dibandingkan bulan sebelumnya. Mayoritas penerbangan itu, lanjutnya, merupakan penerbangan domestik.

Jumlah penumpang juga menunjukkan pertumbuhan positif secara bulanan. Dia menerangkat jumlah penumpang yang berangkat dari Manado. Jumlah penumpang datang mencapai 120.108 orang, sedangkan penumpang berangkat 121.920 orang.

GM Bandara Sam Ratulangi Minggus E T Gandeguai juga mengatakan bahwa total pegerakan pesawat pada periode lebaran bulan lalu mengalami penurunan sebesar 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan juga terjadi pada total pergerakan penumpang yang mencapai 93.905 pax, turun 21 persen dibandingkan periode lebaran sebelumnya. Setali tiga uang, pergerakan kargo juga menurun 2 persen menjadi 387 ton dibandingkan lebaran tahun lalu.

Adapun, pergerakan penumpang pesawat di Bandara Sam Ratulangi sepanjang Januari-April tercatat sebanyak 682.673 pax. Jumlah itu tercatat mengami penurunan 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah 918.793 pax.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024