Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) optimistis kinerja ekspor kelapa dan turunannya akan mengalami peningkatan di semester kedua tahun 2019.

"Kami sangat optimistis ketika dibuka kembali jalur perdagangan Manado-Davao," kata Olly di Manado, Kamis.

Dia mengatakan produk turunan kelapa saat ini memang sudah merambah semua benua di dunia, namun dengan terbukanya jalur perdagangan Manado-Davao, akan semakin banyak permintaan akan produk turunan kelapa tersebut.

Ia mengatakan apalagi kopra yang sangat diminati oleh Filipina, kopra yang harganya di pasar dunia sempat anjlok, dipastikan akan kembali berjaya, menyusul terbukanya kembali akses perdagangan Bitung, Davao dan Vietnam.

Gubernur menjelskan, bukan hanya produk kelapa saja yang akan disiapkan untuk memenuhi permintaan luar negeri. Melainkan juga produk turunan kelapa lainya, seperti arang tempurung, sabut kelapa, ikan hingga hasil bumi lainnya bahkan semen.

Komoditas yang disiapkan, katanya, sesuai dengan permintaan pasar. Diharapkan jalur dagang ini akan menggairahkan perekonomian masyarakat Sulut.

“Kalau perekonomian bergairah, maka petani dan masyarakat pun akan sejahtera,” tukasnya.

Lebih jauh, dengan dibukanya kembali jalur Bitung, Davao, Vietnam, maka Sulut sebagai pintu gerbang pasifik bukan hanya sekedar slogan belaka.

“Jalur perdagangan ini akan kembali melambungkan volume maupun nilai ekspor Sulut,” tandasnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Ateng Hartono menyebutkan bahwa nilai ekspor Sulut yang didominasi minyak dan lemak nabati, yakni kopra pada bulan April 2019 turun 18,62 persen dibandingkan Maret 2019 yang senilai 68,81 juta dolar AS. Dan bila dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 44,22 persen.

“Semoga saja terobosan dengan aktifnya kapal ‘roro‘ (roll on – roll off ) akan berpeluang meningkatkan nilai maupun volume ekpor komoditas unggulan Sulut, ke berbagai negara di dunia,” katanya.

Saat ini produk turunan kelapa yang paling diminati pasar internasional yakni tepung kelapa, diekspor hampir di 100 negara, kemudian ada arang tempurung, kopra, minyak kelapa kasar dan sebagainya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024