Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara melibatkan masyarakat untuk ikut mengawasi laut dari ancaman perusakan.
"Kami melibatkan peran dari masyarakat untuk ikut mengawasi laut di sekitar wilayah Minahasa Tenggara dari ancaman perusakan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa Tenggara Vecky Monigir, di Ratahan, Selasa.
Dia menuturkan, keterlibatan masyarakat tersebut sangat diharapkan untuk mencegah kerusakan kehidupan bawah laut di daerah tersebut.
Dengan adanya keterlibatan dari masyarakat ini, dapat mencegah terjadinya kerusakan kehidupan bawah laut di daerah kita," kata Vecky
Lebih lanjut katanya, aksi perusakan laut di Kabupaten Minahasa Tenggara yakni pengeboman ikan dan menabur zat kimia.
"Kebanyakan rusaknya kehidupan bawah laut itu akibat dari pengeboman ikan, atau menaruh racun yang akibatnya matinya karang serta mahluk hidup lainnya," ujarnya.
Selain itu kurang kesadaran dari warga yang masih membuang sampah di laut, turut memperparah kerusakan.
Dia menambahkan pengawasan kawasan perairan di Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini selain dilakukan oleh pihak dinas menurutnya dibantu aparat keamanan.
"Saat ini dalam pengawasan perairan kami dibantu oleh TNI Angkatan Laut, dan Polairud dari Polres dimana mereka saat ini sudah menyiagakan pos penjagaan," tandasnya.***1***
"Kami melibatkan peran dari masyarakat untuk ikut mengawasi laut di sekitar wilayah Minahasa Tenggara dari ancaman perusakan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa Tenggara Vecky Monigir, di Ratahan, Selasa.
Dia menuturkan, keterlibatan masyarakat tersebut sangat diharapkan untuk mencegah kerusakan kehidupan bawah laut di daerah tersebut.
Dengan adanya keterlibatan dari masyarakat ini, dapat mencegah terjadinya kerusakan kehidupan bawah laut di daerah kita," kata Vecky
Lebih lanjut katanya, aksi perusakan laut di Kabupaten Minahasa Tenggara yakni pengeboman ikan dan menabur zat kimia.
"Kebanyakan rusaknya kehidupan bawah laut itu akibat dari pengeboman ikan, atau menaruh racun yang akibatnya matinya karang serta mahluk hidup lainnya," ujarnya.
Selain itu kurang kesadaran dari warga yang masih membuang sampah di laut, turut memperparah kerusakan.
Dia menambahkan pengawasan kawasan perairan di Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini selain dilakukan oleh pihak dinas menurutnya dibantu aparat keamanan.
"Saat ini dalam pengawasan perairan kami dibantu oleh TNI Angkatan Laut, dan Polairud dari Polres dimana mereka saat ini sudah menyiagakan pos penjagaan," tandasnya.***1***