Manado (ANTARA) - Program "Kampung Keluarga Berencana" yang dibentuk di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara diharapkan ikut berperan meningkatkan kwalitas hidup masyarakat.

"Saat ini ada sebanyak 339 Kampung KB yang dibentuk, mereka juga harus mampu mendorong ke arah itu (peningkatan kwalitas hidup)," kata Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dr Bahagia R Mokoagow MSi MKes didampingi Kabid KB Aneke Rondonuwu di Manado, Senin.

"Kampung KB", kata dia, telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016.

"Peningkatan kwalitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau setara dilakukan melalui program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga atau KKBPK," ujarnya.

Tak hanya itu, melalui program "Kampung KB" ini ikut menggerakkan sektor lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia.

Bahagia berharap, program "Kampung KB" dapat mendekatkan pelayanan KKBPK, memperkuat fungsi keluarga, mendorong partisipasi aktif keluarga serta terbentuknya pembangunan terintegrasi lintas sektor.

"Kami berharap melalui program ini kepesertaan KB semakin meningkat termasuk peserta dari keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I di atas rata-rata," ujarnya.

Suksesnya program ini, lanjut dia, ikut ditentukan dengan peran lintas sektor termasuk jajaran pemerintah yang berada di kabupaten dan kota.

"Kita berharap program ini bisa sukses dan paling penting ikut meningkatkan kwalitas hidup masyarakat," ujarnya.***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024