Manado (ANTARA) - Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto mensyukuri berkat perayaan hari Kebangkitan Kristus  dengan Misa Paskah Bersama Umat di Paroki Bunda Hati Kudus Yesus (BHKY) Rumengkor.

"Ini merupakan momentum sangat tepat untuk mensyukuri semua hal yang telah kita terima, termasuk juga pelaksanaan pemilihan umum(Pemilu) yang telah berlangsung dengan baik," kata Kapolda Irjen Tri Hardjanto dalam sambutan Paskah Bersama berlangsung di Gereja Katolik Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Minggu.
  Kapolda Sulut bersama penari kabasaran (1)
Kapolda mengatakan momentum Paskah Bersama juga menjadi salah satu momentum tepat bagi umat Katolik untuk saling mengasihi termasuk juga dengan umat maupun jemaat agama lainnya.

"Toleransi antar agama yang diajarkan dari kecil adalah sesuatu hal yang sangat baik dalam upaya memperat tari persaudaraan sesama bangsa," kata Kapolda, sambil memuji lagu anak sekami yang menyanyikan lagu saling terbuka dengan teman beda agama merupakan sesuatu hal yang baik dalam mempererat persatuan bangsa.
  Kapolda Sulut bersama pemain musik bambu (1)
Tampilan budaya Minahasa melalui tarian kabasaran dan musik bambu, juga tak lepas dari pujian jenderal bintang dua tersebut. "Sangat kagum dengan kekayaan khas masyarakat yang terus terpelihara baik," kata Kapolda.

Dalam Paskah bersama tersebut, Kapolda Sulut datang bersama keluarga serta sejumlah pengusaha sukses yang banyak memberi bantuan untuk sarana dan prasarana tempat ibadah. Kapolda Sulut disalami umat paroki (1)
Pastor Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Pastor Bastian A Sa'pang MSC mengatakan kehadiran Kapolda bersama rombongan untuk merayakan Paskah bersama umat paroki merupakan hal yang sangat berkesan, dan akan memberi motivasi tersendiri untuk kebersamaan umat ke depan. 

"Ini pertama kali ada Kapolda yang mau berdoa bersama dengan umat di gereja ini," kata Pastor Bastian.

Perayaan Paskah diakhiri dengan makan bersama umat paroki berlangsung di Wisma St Josef Rumengkor.
  Kapolda Sulut bersama para donator (1)

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024