Manado (ANTARA) - PT Telkomsel terus berkomitmen untuk membangun jaringan di daerah 3T yakni terluar, terpencil dan terdepan.

Executive Vice President Area Pamasuka - Ronny Arnaz mengatakan hal ini dilakukan guna mendukung program pemerintah Indonesia, dalam pemerataan pembangunan ke daerah-daerah Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T).

Mulai terbukti, hal ini telah menjadi salah satu program pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, semakin dirasakan kehadirannya oleh masyarakat di pedesaan.

Salah satunya adalah akses komunikasi, tidak saja komunikasi verbal (voice) dan teks (SMS), tapi komunikasi multimedia menggunakan media internet sudah semakin dirasakan kehadirannya di berbagai daerah 3T tersebut.

Namun, demi komitmen untuk membangun daerah dan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), PT. Telkomsel terus mengembangkan jaringannya, dengan mengesampingkan sisi bisnisnya.

Secara bisnis, katanya, kalau mau hitung-hitungan bisnis sebenarnya tidak balik modal. 

"Kami masih komitmen, karena memang lebih ke mengembangkan potensi daerah, dan menjaga kedaulatan NKRI,” ungkap, dalam Media Gathering Telkomsel Pamasuka 2019 di Bali, Jumat.

Dijelaskan, bahwa ada tiga alasan Telkomsel dalam mengembangkan jaringan, yaitu bisnis, mengembangkan daerah dan menjaga kedaulatan NKRI.

Sedangkan dalam mengembangkan jaringan di daerah Tertinggal, Terdepan Dan Terluar (3T), kalau dilihat operasional secara umum, baik dari perawatan, infrastruktur, sama sekali tidak bisa masuk hitungan secara bisnis.

Dia juga menjelaskan seperti di Pulau Miangas merupakan wilayah 3T di Provinsi Sulut, pihaknya sudah masuk sampai layanan 4G.

Namun, katanya, dalam waktu dekt Palapa Ring akan masuk ke Miangas, dan wilayah timur Indonesia, sehingga layanan telekomunikasi akan semakin baik.

Kegiatan Media Gathering Telkomsel Pamasuka diikuti oleh 70an jurnalis baik cetak, elektronik dan online, sejak 4-6 April 2019 di Bali.***

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024