Tahuna, Sulut (ANTARA) - Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) Tahuna saat ini sedang mempersiapkan pembukaan program studi (Prodi) baru, Kesehatan Lingkungan, dengan strata D IV.
Direktur Polnustar Prof Dr Ir Frans Gruber Iyong MSc mengungkapkan hal itu dalam sambutannya pada rapat terbuka Senat Polnustar untuk wiruda 50 lulusan, Kamis di Tahuna.
Menurut dia, bahkan Kemenristekdikti juga sedang menjajaki untuk meningkatkan strata pendidikan di Politeknik dari D III menjadi D IV.
Mengantisipasi hal tersebut, setiap tahun Polnustar mengirim para dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S 2 atau S 3.
Ditargetkan pada tahun 2022, semua tenaga pengajar di Polnustar minimal sndah menyandang S2.
"Saat ini Polnustar mempunyai 164 pegawai termasuk 60 diantaranya dosen masing-masing yang berstatus PNS 40 orang, P3K 23 orang dan 101 orang non PNS," kata dia.
Hingga 2019 mahasiswa yang terdaftar sebanyak 1239 orang.
Dari jumlah tersebut, 726 atau 58,63% adalah penerima beasiswa Bidik Misi dan 119 orang penerima beasiswa PPA.
Lulusan hingga saat ini mencapai 2209 Ahli Madya terdiri dari 1284 keperawatan, 320 perikanan dan 605 ilmu komputer.
Sebagian besar dari lulusan ini sudah bekerja baik sebagai ASN/PNS, di swasta maupun membuka lapangan kerja sendiri.***4***
Direktur Polnustar Prof Dr Ir Frans Gruber Iyong MSc mengungkapkan hal itu dalam sambutannya pada rapat terbuka Senat Polnustar untuk wiruda 50 lulusan, Kamis di Tahuna.
Menurut dia, bahkan Kemenristekdikti juga sedang menjajaki untuk meningkatkan strata pendidikan di Politeknik dari D III menjadi D IV.
Mengantisipasi hal tersebut, setiap tahun Polnustar mengirim para dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S 2 atau S 3.
Ditargetkan pada tahun 2022, semua tenaga pengajar di Polnustar minimal sndah menyandang S2.
"Saat ini Polnustar mempunyai 164 pegawai termasuk 60 diantaranya dosen masing-masing yang berstatus PNS 40 orang, P3K 23 orang dan 101 orang non PNS," kata dia.
Hingga 2019 mahasiswa yang terdaftar sebanyak 1239 orang.
Dari jumlah tersebut, 726 atau 58,63% adalah penerima beasiswa Bidik Misi dan 119 orang penerima beasiswa PPA.
Lulusan hingga saat ini mencapai 2209 Ahli Madya terdiri dari 1284 keperawatan, 320 perikanan dan 605 ilmu komputer.
Sebagian besar dari lulusan ini sudah bekerja baik sebagai ASN/PNS, di swasta maupun membuka lapangan kerja sendiri.***4***